Gubernur Viral Ahirnya Pusing
Font: Ukuran: - +
Reporter : Bahtiar Gayo
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi
DIALEKSIS.COM | Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi sempat menjadi buah bibir seluruh antero Pertiwi, dunia membicarakanya. Awalnya dia viral karena persoalan jalan berlubang. Arinal mengakui pusing karena diviralkan, bahkan dia meminta wartawan untuk menghapus rekaman.
Dunia maya ramai membahas karakter pemimpin di wilayah paling selatan Sumatera ini. Pemimpin di negeri “Sai Bumi Ruwa Jurai”dibulli, kritikan pedas ditujukan kepadanya. Bahkan, semakin viral ketika dan usai Presiden Jokowi berkunjung langsung ke sana, melihat sejumlah ruas jalan bagaikan kubangan kerbau.
Viralnya berkonotasi negatif bagaikan tanpa henti. Karena pusingnya, Arinal meminta wartawan Kompas.com untuk menghapus rekaman yang diambilnya dalam sebuah acara di Lampung.
"Jangan diviralin dulu (sambil menunjuk), hapus semua. Saya pusing, sebentar sebentar viral, sebentar sebentar diviralin, nanti dibuat Gubernur marah karena ini itu, jadi netizen. Ini semua saudara-saudara saya kok, jadi kamu awas ya, Kamu kominfo ya," tanya Arinal, Senin (15/5/2023), kepada wartawan Kompas yang merekam kegiatanya.
Arinal meminta wartawan untuk mematikan rekaman,"Nah berbahaya ini, Matiin," pinta Arinal. Sikap dan karakternya menjadi perhatian dan sorotan, karena dia mengenakan lencana di dada sebagai orang nomor satu di negeri Kota Tapis Berseri dan Pintu Gerbang Sumatera.
Awalnya soal jalan berlubang, ahirnya merembet kemana-mana, soal harta dan karakternya juga dipersoalkan. Bahkan tak luput pemerintah pusat memperhatikan sepak terjang Arinal Junaidi. Mulailah terkuak soal anggaran di negeri jalan berlubang ini.
Menteri keuangan Sri Mulyani menyebutkan, bersumber dari APBN, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 588,7 miliar bagi Kementerian PUPR untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional tahun 2023.
“Sampai dengan 2 Mei 2023, realisasi anggarannya telah mencapai Rp 81,6 miliar. "Realisasi tahun 2022 sendiri mencapai Rp 508,1 miliar," kata Sri Mulyani dalam unggahan akun Instagram @smindrawati, dikutip Senin (8/5/2023).
Anggaran 2022 yang disebut mencapai RP 508,1 miliar ini menjadi pembahasan hangat, mengapa anggaran cukup besar ini, namun infrastruktur disana, khususnya jalan masih banyak yang bermasalah.
Bahkan jalan yang “disulap” untuk dilalui Presiden Jokowi saat peninjauan ke lapangan (Presiden tidak jadi melintasi ruas jalan ini), tidak sampai sepekan usai disulap, jalanya sudah hancur dan kembali berlubang. Sebuah sulapan yang kemudian viral di dunia maya.
Karena seringnya diviralkan nitizen, bagaikan sang gubernur tidak pernah melakukan kebaikan karya untuk Lampung, rata rata dia dibulli. Ahirnya Arinal mengaku pusing bila ada orang yang merekamnya, mengikuti kegiatanya. Dia takut akan diviralkan lagi.
Dalam sebuah kegiatan, Sosialisasi dan Pembinaan Pelayanan Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 di Hotel Springhill Golden Tulip, Bandar Lampung, Arinal menunjukan karakternya. Dia dengan tegas meminta orang yang merekamnya untuk mematikan kamera.
Dalam acara itu, Arinal sempat menghentikan sambutannya dan menegur salah seorang jurnalis televisi yang tengah merekam video. Padahal, kegiatan tersebut berlangsung terbuka untuk kalangan jurnalis karena diinformasikan oleh Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Lampung.
Arinal mengakui pusing. Apakah akan memunculkan asap kalau tidak ada api? Apakah dia akan pusing kalau selama ini menunjukan sikap bijaknya sebagai pemimpin? Apakah publik, para nitizen akan membulinya, atau justru menyanjungnya. Semuanya itu sesuai dengan apa yang ditaburnya.
Viral negatif memang menyakitkan, dihakimi publik. Hukuman yang merasuk ke relung hati, bahkan sampai ke keturunan.Soal viral negatif ini bukan hanya menerpa Arinal, namun menjadi santapan Kadinkes Lampung Reihana.
Kadiskes yang tampil trendy ini “memamerkan” hartanya dari penampilan, dampaknya dia diendus oleh KPK. Soal harta kekayaanya kini menjadi persoalan. KPK menemukan ada harta kekayaanya yang tidak wajar. Prosesnya hingga kini masih berlanjut.
Publik, nitizen, sudah membuktikan mereka punya kekuatan untuk menggugah seseorang agar berbuat baik, bahkan mampu menghakimi seseorang untuk dijatuhkan. Sudah banyak catatan sejarah bagaimana hingar bingarnya dunia maya bila sudah viral.
Viral kali ini ternyata mampu membuat pusing seorang gubernur. Dia sudah alergi dengan orang-orang yang mengambil gambarnya, merekamnya. Bahkan dia tidak peduli walau yang mengambil gambar dan merekam itu wartawan. Dia mengakui pusing. Apakah pusing karena ulah sendiri?