kip lhok
Beranda / Ekonomi / Roadshow BSI Aceh Muslimpreneur 2024 Hadir di Lhokseumawe, Mencari UMKM Potensial

Roadshow BSI Aceh Muslimpreneur 2024 Hadir di Lhokseumawe, Mencari UMKM Potensial

Kamis, 04 Juli 2024 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar roadshow BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024 bagi masyarakat umum di Kota Lhokseumawe. Kegiatan itu berlangsung di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, Kamis 4 Juli 2024. Foto: Rizkita Gita/Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar roadshow BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024 bagi masyarakat umum di Kota Lhokseumawe. Kegiatan itu berlangsung di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, Kamis 4 Juli 2024.

Kegiatan Roadshow Goes to Lhokseumawe mengusung tema “Muslim Berdaya Muslim Berwirausaha” bertujuan untuk mencari peserta pelaku usaha UMKM yang potensial dalam pengembangan usaha.

Melalui program BSI Aceh Muslimpreneur ini, BSI melakukan tahapan pencarian bakat dengan cara berkeliling Provinsi Aceh di beberapa kabupaten/kota demi mendapatkan UMKM potensial.

“Tujunya, kami mencari talenta wirausahawan muda baru baik di tingkat daerah maupun provinsi. Ini berlaku untuk masyarakat umum tidak hanya untuk mahasiswa. Ini merupakan lokasi kedua, Kemarin sudah terlaksana di Sigli hari ini Kota Lhokseumawe,” kata Area Manager BSI Lhokseumawe Hijazi diwakili Area Mikro dan Pawning Manager, M Alidin, kepada Dialeksis.com Kamis (4/7/2024).

Selain Sigli dan Kota Lhokseumawe, pihaknya menyebutkan akan terus melakukan promosi ke seluruh daerah di Aceh berikutnya akan dilanjutkan ke Takengon dan Meulaboh, guna membuka peluang bagi seluruh wirausahawan muslim muda.

“Target peserta 2000 sampai 4000 peserta. Hadiahnya ratusan juta rupiah untuk masing2 kota. Semoga bisa menjadi modal untuk membangun ekonomi Aceh,” terangnya.

PJ walikota Lhokseumawe A Hanan mengapresiasi program ini karena telah sangat membantu usaha UMKM di Aceh. “Kami berharap kegiatan ini bisa dilakukan pendampingan sampai melahirkan produk. Banyak produk yang dilahirkan di Lhokseumawe tapi belum tertangani packaging,” sebutnya.

Dalam kesempatan itu, A Hanan menyebutkan bahwa masih banyak UMKM atau produk yang belum tertangani dengan baik seperti tidak adanya packaging, sehingga dalam proses pemasaran para penjual hanya menjual barang mentah.

“Banyak produk yang dihasilkan di Lhokseumawe belum tertangani dengan baik. Warga masih melakukan penanaman, memanen, namun tidak melakukan pengolahan hasil karena selama ini langsung dijual. Jadi harapannya ke depan adalah tanam, panen, mengolah, packaging, baru dipasarkan. Sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pelaku UMKM,” tuturnya. 

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tidak menyia nyiakan kesempatan ini, “Terimakasih kepada BSI melalui program ini bisa dilakukan pendampingan sampai dengan melahirkan pelaku UMKM di Kota Lhokseumawe,” pungkasnya.***

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda