DIALEKSIS.COM | Jantho - Kepala Dinas Pangan Kabupaten Aceh Besar, Alyadi, S.Pi., M.M., mengumumkan bahwa program Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah tuntas dilaksanakan di seluruh 23 kecamatan dalam wilayah Aceh Besar.
Penyaluran terakhir dilakukan pada Jumat (22/8/2025) di Kecamatan Pulo Aceh, tepatnya di Kemukiman Pulo Nasi dan Kemukiman Pulo Breuh.
Dengan tuntasnya pelaksanaan ini, masyarakat di seluruh Aceh Besar kini telah mendapatkan akses untuk membeli beras berkualitas dengan harga terjangkau, jauh di bawah harga pasar.
Program tersebut merupakan hasil kerja sama antara Perum Bulog Kanwil Aceh dengan Dinas Pangan Aceh Besar dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan. Melalui GPM SPHP, beras dijual kepada masyarakat dengan harga Rp65.000 per karung ukuran 5 kilogram.
Alyadi menjelaskan bahwa di Pulo Aceh, distribusi beras SPHP dapat diakses melalui Kios Pangan Fazilla yang berlokasi di Gampong Paloh. Kios ini merupakan salah satu mitra resmi Bulog dan Dinas Pangan Kabupaten Aceh Besar yang ditunjuk untuk melayani masyarakat setempat.
Dengan adanya mitra ini, warga Pulo Nasi maupun Pulo Breuh tidak lagi kesulitan memperoleh beras murah tanpa harus menyeberang ke daratan.
“Alhamdulillah, GPM Beras SPHP sudah kita laksanakan di seluruh 23 kecamatan. Hari ini kita tutup pelaksanaannya di Kecamatan Pulo Aceh. Ini membuktikan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada wilayah daratan, tetapi juga memperhatikan masyarakat di kepulauan,” ujar Alyadi.
Ia menambahkan, keberadaan kios pangan mitra di setiap kecamatan akan menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga stabilitas harga beras di masyarakat.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa membeli beras dengan harga yang wajar. Kios-kios mitra ini menjadi ujung tombak agar distribusi lebih merata, termasuk di wilayah yang jauh dari pusat kota,” katanya.
Menurut Alyadi, antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi, karena harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar.
“Program GPM SPHP ini bukan hanya soal murah, tetapi juga tentang kepastian ketersediaan beras. Dengan demikian, warga bisa lebih tenang menghadapi kondisi ekonomi yang kadang tidak menentu,” jelasnya.
Dengan selesainya distribusi di Kecamatan Pulo Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menegaskan kembali komitmennya untuk terus bekerja sama dengan Bulog dalam menjaga ketersediaan pangan dan melindungi daya beli masyarakat.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan warga, terutama di wilayah kepulauan yang sering menghadapi tantangan akses distribusi logistik.[*]