Beranda / Ekonomi / Pj Gubernur Safrizal: Generasi Muda sebagai Motor Kebangkitan Ekonomi Aceh

Pj Gubernur Safrizal: Generasi Muda sebagai Motor Kebangkitan Ekonomi Aceh

Senin, 09 Desember 2024 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pembukaan Aceh Youth Business Forum 2024 yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Aceh, Senin (9/12/2024). [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh terus berkomitmen menciptakan peluang bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.

Generasi muda dinilai memiliki peran strategis dalam memanfaatkan kekayaan sumber daya Aceh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Hal itu diungkapkan Penjabat Gubernur Aceh, H. Safrizal Z.A, saat membuka Aceh Youth Business Forum 2024 yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Aceh, Senin (9/12/2024).

Safrizal menyoroti besarnya potensi ekonomi Aceh di sektor agrikultur, perikanan, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Ia mengungkapkan, pada 2023, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang Rp69,77 triliun terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh.

“Ini adalah peluang besar bagi generasi muda Aceh. Dengan inovasi dan semangat mereka, tantangan di sektor ini dapat diatasi. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung perekonomian daerah,” ujar Safrizal.

Selain itu, ada juga sektor ekonomi kreatif, khususnya pariwisata berbasis halal yang bisa digarap anak muda. Safrizal juga mendorong pemuda Aceh untuk memanfaatkan keunikan tradisi dan budaya lokal guna menarik wisatawan. 

“Halal tourism kita harus menjadi berbeda dibanding daerah lain, sehingga wisatawan rindu kembali ke Aceh,” ujar dia.

Sebagai bagian dari strategi pembangunan, Safrizal mendorong pembinaan UMKM melalui pelatihan, akses permodalan, dan promosi. 

“Pemerintah bersama kampus dan perbankan harus memberikan dukungan penuh untuk memfasilitasi bisnis baru. Inkubasi bisnis dan mentorship penting agar ide-ide kreatif dapat berkembang,” ujar dia.

Pemerintah Aceh juga berkomitmen memberikan ruang bagi generasi muda untuk menjalin koneksi dengan pelaku bisnis dan menggali peluang usaha berbasis potensi lokal.

Safrizal mengingatkan bahwa meskipun Aceh memiliki banyak peluang, tantangan tetap ada, terutama dalam hal infrastruktur dan keterbatasan ekosistem bisnis. Namun, dengan dukungan penuh pemerintah, akademisi, dan sektor keuangan, ia optimistis generasi muda dapat menjadi motor penggerak ekonomi Aceh.

“Semangat dan inovasi kalian adalah kunci untuk menjadikan Aceh sebagai daerah yang maju secara ekonomi. Mari bersama-sama kita bangun Aceh yang lebih baik,” kata Safrizal.

Aceh Youth Business Forum 2024 menjadi wadah bagi generasi muda untuk berbagi ide, membangun jaringan, dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia bisnis. Forum ini diharapkan mampu melahirkan wirausaha muda yang inovatif dan berdampak nyata bagi pembangunan ekonomi Aceh. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI