Mualem Center Gaungkan Pemberdayaan Ekonomi Warga Melalui Gerilya Dapur
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
T. Hendra Budiansyah, Ketua Pemenangan Mualem - Dek Fadh Kota Banda Aceh (tengah). Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mualem Center Kota Banda Aceh, pusat dukungan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh, Mualem-Dek Fadh, kembali bergerak aktif dengan menyelenggarakan kegiatan Gerilya Dapur di Sekretariat Mualem Center Banda Aceh pada Sabtu, 2 November 2024.
Kegiatan ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, tim kampanye, serta relawan dari tingkat desa dan kecamatan yang siap bekerja untuk pemenangan Mualem di Pilkada Aceh 2024.
T. Hendra Budiansyah, Ketua Pemenangan Mualem - Dek Fadh Kota Banda Aceh, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai sarana memperkuat koordinasi dan strategi antara tim kampanye di lapangan.
"Strategi utama kami saat ini adalah memperkuat tim di setiap desa dan kecamatan di Kota Banda Aceh. Kami membentuk tim yang solid dan berakar hingga ke level terendah, agar visi dan misi Mualem-Dek Fadh bisa tersampaikan langsung ke masyarakat," ujar Hendra kepada Dialeksis.com.
Hendra menjelaskan bahwa tim pemenangan Mualem-Dek Fadh telah membangun jaringan yang luas melalui kolaborasi dengan berbagai kelompok masyarakat, termasuk relawan dan simpatisan dari berbagai kalangan.
Tim ini secara aktif mengadakan diskusi terbuka dengan masyarakat, membangun jaringan pergerakan yang lebih menyeluruh, serta menyusun program-program kreatif untuk menyentuh masyarakat di tingkat akar rumput.
“Dengan adanya gerakan ini, kami memastikan setiap suara masyarakat di Kota Banda Aceh akan terdengar dan setiap aspirasi mereka akan diperjuangkan. Kami tidak hanya berbicara soal politik, tetapi juga pengembangan ekonomi masyarakat,” tambah Hendra.
Menurutnya, Mualem-Dek Fadh memiliki fokus khusus pada program ekonomi kreatif yang diyakini mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat Aceh, terutama pada sektor-sektor seperti kuliner, kerajinan tangan, dan jasa.
Hendra menegaskan bahwa Mualem-Dek Fadh akan mengalokasikan dana khusus untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Aceh.
"Kami paham bahwa banyak warga Aceh, khususnya ibu-ibu dan generasi muda, memiliki potensi besar di bidang ekonomi kreatif. Kami ingin memberdayakan mereka melalui program-program yang nyata, seperti pemberian bantuan alat produksi dan pelatihan, agar mereka bisa mandiri secara ekonomi," katanya.
Dalam kegiatan ini, tim Mualem Center juga memberikan pelatihan dasar kepada ibu-ibu rumah tangga untuk mengolah bahan makanan lokal menjadi produk bernilai jual.
Selain itu, mereka juga membagikan alat-alat dapur dan peralatan lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk memulai usaha kecil di rumah.
Menurut Hendra, program ini bukan hanya tentang mendukung Mualem-Dek Fadh, tetapi juga menjadi bagian dari visi besar mereka dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Aceh.
"Kami tidak ingin masyarakat hanya mengandalkan bantuan pemerintah. Kami ingin mereka memiliki kemampuan untuk mandiri dan menghasilkan pendapatan sendiri. Melalui program-program ini, kami yakin bisa menciptakan generasi yang tangguh dan mandiri," ujar Hendra
Hendra menekankan komitmen Mualem-Dek Fadh untuk mendukung sektor ekonomi kreatif secara berkelanjutan.
"Ini bukan janji kosong. Kami sudah punya rencana yang matang untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu prioritas utama pemerintahan Mualem-Dek Fadh. Kami akan mendukung komunitas-komunitas kreatif, baik dari segi anggaran maupun regulasi yang mempermudah mereka dalam menjalankan usaha," pungkasnya.***