MenkopUKM: Era Digital Jadi Momentum Daerah Tumbuhkan Pusat Ekonomi Baru
Font: Ukuran: - +
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan bahwa era digital harus menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan kotanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. [Foto: Humas KemenkopUKM]
DIALEKSIS.COM | Garut - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengungkapkan bahwa era digital harus menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan kotanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Saya meyakini, pusat pengembangan kota akan tumbuh dari kota-kota kecil," kata MenkopUKM Teten Masduki, Sabtu (17/2/2024).
"Dengan sistem online, kita bisa mengakses pasar lebih luas, baik lokal, nasional, hingga internasional," kata MenkopUKM.
Terlebih lagi, pertumbuhan digital di Garut juga terbilang tinggi di Jabar, sama halnya dengan Bandung dan Tasikmalaya.
"Ditambah dengan Garut sudah memiliki aneka produk yang telah masuk ke pasar online," ucap MenkopUKM.
Dengan memiliki produk-produk khas Garut seperti kuliner, kopi, dan kerajinan kulit, Menteri Teten menyebutkan hal itu bisa menjadi lokomotif pertumbuhan produk UMKM.
"Di sisi lain, industri pariwisata juga harus dikembangkan, agar lebih banyak turis yang datang dan membeli oleh-oleh khas Garut. Terlebih Garut memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan dari pesisir hingga pegunungan," kata MenkopUKM.
Bagi Menteri Teten, setelah UMKM terbuka aksesnya ke pasar online, maka kualitas produk harus ditingkatkan. Begitu juga dengan suplai produk hingga kapasitas produksi.
"Yang tak kalah penting adalah brand value produk khas Garut juga harus diperkuat," kata MenkopUKM.
Lebih dari itu, Menteri Teten juga menekankan pentingnya kualitas kemasan produk UMKM, khususnya bagi produk oleh-oleh khas daerah yang akan dibawa pulang wisatawan.
"Biasanya, oleh-oleh itu diberikan untuk teman sebagai hadiah atau kado. Jadi, kemasan produk oleh-oleh harus berkonsep gift," kata MenkopUKM.
Menteri Teten mencontohkan Jepang yang sangat concern dan fokus mengembangkan kualitas kemasan produk UMKM-nya.
"Produknya bisa jadi biasa-biasa saja, tetapi dengan kemasan yang bagus dan cantik menjadikan nilai jualnya meningkat," kata MenkopUKM.
Begitu juga dengan produk kerajinan kulit khas Garut, dimana MenkopUKM meminta pelaku UMKM agar terus meningkatkan inovasi produk, desain, teknologi produksi, hingga masuk ke dalam rantai pasok industri.
"Harus terus dibenahi agar bisa berkelas dunia," kata Menteri Teten.
MenkopUKM berkisah tentang usaha perkulitan di Garut yang usianya sudah lebih dari 100 tahun, atau sama dengan usaha serupa yang ada di Italia. Namun, di Italia bisnis kulit bertransformasi menjadi kekuatan fesyen dan mampu melahirkan brand-brand kelas dunia seperti Gucci. "Harusnya, kita juga bisa seperti Italia," kata Menteri Teten. [*]
- Momentum Eksponensial: Dukungan Anak Muda Aceh untuk Prabowo-Gibran Semakin Konsolidatif
- Komisi I DPR RI Soroti Bahaya Pemberitaan Ekstrem dalam Pemilu
- Kadiskop UKM Aceh Dorong Perempuan Pelaku UMKM Optimalkan Potensi Ekonomi Lewat Teknologi Digital
- Kolaborasi Kemenkop UKM Bersama Rektor USK Lepas Ekspor Nilam ke Perancis