Kamar Dagang dan Industri Aceh menegaskan bahwa dunia usaha di Aceh harus tumbuh sejalan dengan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM). [Foto: Humas Kadin Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh menegaskan bahwa dunia usaha di Aceh harus tumbuh sejalan dengan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
Ketua Umum KADIN Aceh, Ir. H. Muhammad Iqbal, melalui Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan, Zul Mahdi Hasan, S.Ag.,M.H., menyampaikan hal tersebut pada kegiatan Penilaian Kepatuhan Hak Asasi Manusia Pelaku Usaha Nasional di Wilayah Provinsi Aceh, yang diselenggarakan oleh Kementerian Hak Asasi Manusia Kantor Perwakilan Aceh bekerja sama dengan KADIN Aceh pada Kamis (18/9/2025) di Hotel Ayani Banda Aceh. Sejumlah pelaku usaha hadir pada acara ini.
Menurutnya, praktik bisnis modern tidak cukup hanya mengejar keuntungan, tetapi juga wajib menjaga martabat manusia dan kelestarian lingkungan.
“Perlindungan hak pekerja, kesempatan kerja yang setara, kepatuhan terhadap prinsip lingkungan hidup, dan penghormatan terhadap komunitas lokal adalah fondasi agar dunia usaha di Aceh mampu tumbuh beriringan dengan masyarakat,” ujar Zul Mahdi Hasan.
KADIN Aceh berkomitmen mengedukasi pelaku usaha tentang prinsip Business and Human Rights, mendorong tata kelola yang transparan, serta membuka ruang mediasi bila terjadi potensi konflik antara perusahaan dan masyarakat.
Dengan komitmen tersebut, KADIN Aceh optimis bahwa Aceh dapat menjadi destinasi investasi yang aman, adil, dan bermartabat bagi semua pihak [*]
.jpg)
Sebelumnya
