kip lhok
Beranda / Ekonomi / Industri Kuliner Burger di Banda Aceh Melejit

Industri Kuliner Burger di Banda Aceh Melejit

Minggu, 07 Juli 2024 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Waketum MPP Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), Hj. Hasdiana, S.Pd. Foto: doc Pribadi


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Industri kuliner di Banda Aceh terus berkembang, membuka peluang besar bagi para pengusaha untuk berinovasi. Salah satu tren yang sedang naik daun adalah bisnis burger. Dengan harga terjangkau dan variasi rasa yang menarik, kuliner burger menjadi pilihan favorit warga Banda Aceh yang mencari santapan cepat dan lezat.

Data menunjukkan pertumbuhan bisnis burger di Banda Aceh meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa merek burger yang hadir antara lain Burger Bangor, Hip Burger, Burgerlah, Burger Abi, Akhyok's Burgers, Kuy Burger, dan Burger Natic.

Menanggapi perkembangan bisnis kuliner burger, Waketum MPP Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), Hj. Hasdiana, S.Pd mengatakan fenomena ini membuktikan industri kuliner menjanjikan dan mampu meraih pelanggan setia.

"Selama ada pencinta dan rasa yang ditawarkan burger berbeda dan enak, bisnis burger di Banda Aceh akan terus ada dan bertambah," ujarnya kepada Dialeksis.com, Minggu, 7 Juli 2024.

Hasdiana mengaku bangga karena sebagian besar pelaku bisnis burger di Banda Aceh adalah anak muda.

"Ini menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam membangun talenta bisnis secara mandiri telah disadari kaum muda," katanya.

Menurut Hasdiana, anak muda di Banda Aceh telah mengalami kemajuan, terutama dalam keberanian berbisnis dan kemandirian menekuni usaha yang dirintis.

Ia berharap para pelaku bisnis kuliner burger serius mengembangkan usahanya sehingga dapat membuka cabang atau waralaba di luar Aceh.

"Dengan begitu, nama Aceh ikut terangkat berkat pesatnya bisnis kuliner burger yang menawarkan cita rasa lezat, layanan prima, dan inovasi," pungkasnya.

Fenomena melejitnya industri kuliner burger di Banda Aceh tidak terlepas dari perubahan gaya hidup dan pola makan generasi milenial. Dengan rutinitas yang padat dan mobilitas tinggi, makanan cepat saji seperti burger menjadi pilihan praktis bagi kaum muda. Pergeseran budaya makan ini juga didorong oleh pengaruh media sosial dan globalisasi yang membuat burger semakin populer di kalangan anak muda.

Meski demikian, tren ini juga menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan jangka panjang. Para ahli gizi mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan pola makan dan tidak terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji. Namun, dengan inovasi para pelaku bisnis burger yang mulai menawarkan opsi lebih sehat seperti burger sayur atau penggunaan bahan-bahan organik, diharapkan dapat menjembatani kebutuhan gaya hidup praktis tanpa mengorbankan aspek kesehatan.

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda