Beranda / Ekonomi / Harga Beras di Pasar Al Mahirah Banda Aceh Stabil

Harga Beras di Pasar Al Mahirah Banda Aceh Stabil

Sabtu, 05 Oktober 2024 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Harga beras di Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh saat ini masih terpantau stabil pada Sabtu, 5 Oktober 2024. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Harga beras di Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh saat ini masih terpantau stabil pada Sabtu (5/10/2024). Hal ini diungkapkan oleh Heri, seorang pedagang beras yang mengelola toko Hendra Jaya. 

Ia menegaskan bahwa harga beras yang dijualnya belum mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir.

Heri menjelaskan bahwa tokonya menawarkan tiga varian beras dengan harga yang bervariasi namun tetap terjangkau. 

“Harga beras medium Rp195.000, premium Rp200.000, dan yang super Rp220.000. Untuk saat ini, harganya belum ada kenaikan,” ungkap Heri kepada Dialeksis.com, Sabtu (5/10/2024).

Toko Hendra Jaya mendapatkan pasokan beras dari wilayah Aceh Besar, yang dikenal sebagai daerah penghasil padi berkualitas. 

Menurut Heri, ketiga jenis beras yang dijual memiliki peminatnya masing-masing, tetapi beras premium adalah pilihan yang paling banyak dicari oleh pelanggan. 

“Paling banyak laku itu beras yang premium,” lanjutnya.

Heri menjelaskan perbedaan antara ketiga jenis beras tersebut. Beras medium, yang dibanderol dengan harga Rp195.000 per sak, merupakan pilihan ekonomis yang sering dibeli oleh keluarga besar. 

“Beras medium cocok untuk keluarga yang mencari keseimbangan antara kualitas dan harga,” jelasnya.

Di sisi lain, beras premium yang dihargai Rp200.000 per sak menawarkan kualitas yang lebih baik, dengan butiran yang lebih panjang dan berwarna putih bersih. 

Beras ini sangat digemari oleh mereka yang menginginkan cita rasa dan tekstur yang lebih lembut saat dimasak. 

“Konsumen memang lebih sering memilih beras premium karena kualitasnya, terutama untuk acara-acara tertentu seperti kenduri,” tambahnya.

Sementara itu, beras super, dengan harga tertinggi Rp220.000 per sak, diperuntukkan bagi pelanggan yang sangat memperhatikan kualitas. 

“Beras super biasanya dibeli oleh pelanggan yang memang sangat memperhatikan kualitas,” jelas Heri.

Stabilitas harga beras di tokonya, menurut Heri, tidak lepas dari kelancaran rantai pasok yang ada. Ia menyebutkan bahwa pasokan beras dari Aceh Besar ke Pasar Al Mahirah berjalan lancar. 

“Kami mendapatkan pasokan beras langsung dari petani di Aceh Besar, dan sejauh ini aliran barang tetap lancar. Itulah sebabnya harga bisa tetap stabil,” ungkapnya.

Heri juga menambahkan bahwa stabilitas harga ini sangat terkait dengan musim panen yang belum tiba. 

"Harga masih stabil karena belum masuk musim panen, jadi belum ada alasan untuk kenaikan harga. Biasanya, jika sudah musim panen, harga bisa sedikit turun atau tetap,” pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda