Beranda / Ekonomi / Gubernur Aceh Terpilih Muzakir Manaf Temui Ketua Parlemen Thailand

Gubernur Aceh Terpilih Muzakir Manaf Temui Ketua Parlemen Thailand

Sabtu, 21 Desember 2024 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Gubernur Aceh Terpilih Muzakir Manaf Temui Ketua Parlemen Thailand. Foto: Kolase Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Thailand - Gubernur Aceh terpilih Muzakir Manaf melakukan kunjungan ke Thailand setelah memenangi Pilkada 2024. Manaf yang akrab disapa Mualem diterima Ketua Parlemen Thailand, Wan Muhammad Nur Mata, di gedung parlemen setempat, Rabu, 18 Desember 2024.

Dalam pertemuan itu, Mualem didampingi Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Jamaluddin dan staf khususnya, T. Irsadi. Sementara dari pihak Thailand hadir Ketua DPRD Thailand Farida Suleiman dan Direktur Biro Hubungan Internasional Aphon Nanthakwang.

Kedua pihak membahas peluang kerja sama di berbagai bidang, terutama investasi sektor pertanian dan perkebunan. Selain itu, Indonesia menawarkan skema penyelesaian konflik untuk wilayah Thailand Selatan atau Patani.



"Saya mengucapkan selamat kepada Muzakir Manaf atas terpilihnya sebagai Gubernur Aceh. Saya juga memuji perjuangannya selama 45 tahun untuk mencapai kemakmuran di Aceh," kata Wan Muhammad. Menurutnya, Mualem adalah tokoh perdamaian yang berhasil membawa Aceh ke era baru setelah konflik berkepanjangan.

Dalam kesempatan tersebut, Mualem menyampaikan keinginan untuk menjalin kerja sama dengan Thailand dalam pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas pemerintahan. Ia juga memaparkan potensi Aceh yang kaya akan sumber daya alam, termasuk minyak dan gas bumi.

Ketua BRA Jamaluddin menawarkan pengalaman Aceh dalam penanganan konflik untuk diterapkan di Thailand Selatan. Wilayah tersebut telah dilanda konflik selama lebih dari 60 tahun, dengan beberapa kelompok pemberontak utama seperti Barisan Revolusi Nasional (BRN), Organisasi Pembangunan Islam Patani (PULO), dan Barisan Nasional Pejuang Patani (BNPP).

Menurut data yang dihimpun BRA, lebih dari 7.000 orang tewas akibat konflik Thailand Selatan sejak 2004. "Kami menawarkan penanganan dampak konflik di Thailand Selatan. Semoga kerja sama dengan Pemerintah Aceh dapat berjalan dengan baik," ujar Jamaluddin.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI