Baitul Mal Aceh telah menyalurkan bantuan senilai Rp3,7 miliar bagi 82 Kelompok Usaha Dayah dan 3 Kelompok Usaha Masjid yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota di Aceh. Kegiatan ini berlangsung di Dayah Darul Falah, Gampong Paloh Igue, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Jum'at (6/10/2023). [Foto: Dok. BMA]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Dalam upaya menggerakkan ekonomi bagi masyarakat, Baitul Mal Aceh (BMA) telah menyalurkan bantuan senilai Rp3,7 miliar bagi 82 Kelompok Usaha Dayah dan 3 Kelompok Usaha Masjid yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota di Aceh. 

Tujuan dari bantuan ini untuk membantu operasional Dayah, menumbuhkan kewirausahaan dan kemandirian Dayah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat diberbagai wilayah Aceh.

BMA juga memberikan pengarahan dan penandatanganan perjanjian kerja sama bagi calon mustahik, agar pemanfaatan bantuannya sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan ini berlangsung di Dayah Darul Falah, Gampong Paloh Igue, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Jum'at (6/10/2023).

Tim dari BMA yang hadir pada kegiatan tersebut Kasubbag Program dan Perencanaan TM. Fahrizal, SP, Mohd Ichsan, S. STP, M. Si, Gusmaidi, S.Ag dan Munauwar, S.Pd.I.

Fahrizal dalam arahannya mengatakan bahwa total bantuan yang disalurkan mencapai Rp3.731.000.000 dengan jumlah total penerima bantuan 85 kelompok usaha. Ia mengharapkan kepada kelompok usaha penerima bantuan agar mematuhi semua perjanjian yang sudah ditandatangani.

"Bantuan ini bersumber dari dana infak BMA yang sasaran penerimanya kelompok usaha berbasis Dayah, Gampong, Masjid dan kelompok usaha kelompok masyarakat yang sudah memiliki embrio usaha," ujarnya.

Sementara itu Kepala Sekretariat BMA, Amirullah, SE, M.Si, Ak mengatakan bantuan ini sebagai bagian dari komitmen BMA dalam memperkuat sektor ekonomi lokal, khususnya usaha berbasis kelompok baik di Dayah ataupun Masjid. harapannya bantuan tersebut dapat digunakan untuk modal usaha, pengembangan produk, atau untuk perluasan uasaha.

"Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh kelompok usaha yang menerimanya. Dengan perputaran ekonomi yang semakin meningkat, kita berharap akan ada dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat Aceh secara keseluruhan," pungkas Amirullah.

BMA juga menyediakan pendampingan teknis dan administratif kepada penerima bantuan untuk memastikan dana tersebut digunakan secara efektif dan transparan. 

Hal ini bertujuan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas. Bantuan ini juga mendapat sambutan positif dari para penerima bantuan, yang menganggap sebagai upaya nyata BMA dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat. [BMA]