DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kinerja sektor pertanian Indonesia kembali menunjukkan tajinya di pasar global. Pada semester I 2025, ekspor produk hortikultura nasional melesat hingga 49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian ini disambut positif oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso yang menilai pertumbuhan ekspor tersebut sebagai bukti konkret peningkatan daya saing produk pertanian Indonesia.
"Semester pertama ini, ekspor hortikultura naik 49%. Cukup bagus. Ini selalu disampaikan Bapak Presiden: selain ketahanan pangan dalam negeri, kita harus bisa menjadi lumbung pangan dunia," ujar Mendag Budi yang dilansirr pada Senin (1/9/2025).
Mendag mengapresiasi sinergi kuat antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kemendag dalam menjaga stabilitas pasokan dalam negeri sambil memperluas pasar ekspor.
"Kami pantau harga setiap hari lewat SP2KP. Kalau ada potensi harga naik, langsung kami koordinasikan. Harga masih aman. Ini hasil kerja bersama yang nyata," tambahnya.
Peran Strategis Kementan
Budi juga memuji kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang disebut berhasil menjaga produksi sekaligus memperkuat distribusi pangan nasional. Menurutnya, peran Kementan kini sangat strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan di tingkat konsumen.
"Pak Mentan, terima kasih terus mendukung distribusi pangan kita," katanya.
Mentan Amran menyambut apresiasi tersebut dengan rasa syukur. Ia bahkan mengaku baru mengetahui data kenaikan ekspor dari Mendag secara langsung saat acara berlangsung.
"Saya cukup terkejut dan bangga. Ini buah kerja keras seluruh jajaran Kementan, para penyuluh, dan tentu para petani kita," ujar Amran.
Tekan Impor, Dorong Ekspor
Amran menegaskan komitmennya untuk menekan ketergantungan impor pangan dan fokus pada peningkatan ekspor. Menurut dia, hilangnya kebutuhan impor jagung dan beberapa komoditas lainnya sudah mampu menghemat devisa hingga Rp100 triliun.
"Kalau tidak impor, nilai penghematannya bisa sampai Rp100 triliun. Sesuai arahan Pak Mendag, hentikan impor, tingkatkan ekspor," tegasnya.
Ke depan, Kementan akan memperkuat sektor hortikultura melalui program hilirisasi, peningkatan mutu produk, serta perluasan pasar ekspor.
"Target kita bukan hanya mempertahankan, tapi melipatgandakan kontribusi sektor pertanian terhadap devisa negara. Kita sudah di jalur yang benar menuju lumbung pangan dunia," tutup Amran. [*]