Kamis, 30 Oktober 2025
Beranda / Ekonomi / Dosen USK Keluhkan Potongan Ganda Biaya SMS di BSI

Dosen USK Keluhkan Potongan Ganda Biaya SMS di BSI

Rabu, 29 Oktober 2025 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora
ilustrasi layanan SMS BSI. Foto: dok Dialeksis 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK), Herman RN, mengungkap dugaan kejanggalan transaksi di Bank Syariah Indonesia (BSI) setelah mendapati adanya pemotongan ganda pada layanan SMS notifikasi dan biaya administrasi kartu debit miliknya.

Dalam unggahan di akun Facebook pribadinya yang dikutip Dialeksis pada Rabu (29/10), Herman mengaku kaget setelah menemukan potongan biaya SMS untuk bulan September dilakukan dua kali, masing-masing sebesar Rp3.000 dan Rp6.000.

"Menurut saya ini aneh, karena biasanya biaya pemotongan SMS dipotong sekali, berapa pun jumlahnya. Mengapa untuk bulan September dipotong dua kali dengan besaran yang berbeda?,"  tulis Herman.

Selanjutnya, ia juga mengungkap adanya potongan biaya administrasi kartu Visa Silver sebesar Rp5.000, padahal seharusnya hanya Rp3.000. Tarif Rp5.000 berlaku untuk kartu Platinum baru, sementara kartu Gold dikenai Rp4.000.

"Memang kelebihan potongnya tidak banyak, hanya dua ribu rupiah. Namun, jika dijumlahkan dengan jumlah nasabah yang kena transaksi zalim seperti ini, berapa sudah RIBA yang diraub oleh BSI? Misalnya saja transaksi liar Rp2.000 x 20.000 nasabah saja, mereka sudah dapat keuntungan liar Rp40.000.000. Ditambah lagi transaksi janggal notifikasi SMS yang dipotong dua kali. Sungguh, menurut saya ini sangat tidak syariat," tulisnya lagi.

Herman mengaku telah melaporkan keluhan tersebut ke kantor cabang pembantu (capem) BSI di kawasan USK. Namun, laporan itu dinyatakan selesai tanpa solusi yang jelas.

Ungkapan Herman sontak menuai dukungan dari warganet, termasuk sesama nasabah BSI yang mengalami hal serupa.

“Alhamdulillah, terima kasih banyak Pak sudah berani speak up. Kalau kita anggap sepele, makin disepelekan. Kalau tidak ada yang berani mengkritisi, ini bisa jadi budaya,” tulis salah satu warganet di kolom komentar.

Nasabah lain juga menuturkan hal yang sama. “Saya juga heran. E-banking saya juga dua kali dipotong untuk biaya notifikasi SMS bulan September. Cuma saya nggak berani tanya,” tulisnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Bank Syariah Indonesia (BSI) belum memberikan tanggapan resmi atas keluhan tersebut.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI