Dr. Rustam Effendi, S.E., M.Econ Dosen FEB Universitas Syiah Kuala. Foto: for Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Nasional - Pasca-Pemilihan Presiden yang bersejarah pada tahun ini, Indonesia memasuki babak baru dalam perkembangan ekonominya. Menyikapi hal ini, Dr. Rustam Effendi, seorang ahli ekonomi ternama dari Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK), memberikan analisis tajamnya terkait kondisi ekonomi tanah air.

Dr. Rustam Effendi, S.E., M.Econ, yang telah lama menjadi pengamat perkembangan ekonomi Indonesia, memberikan pandangannya yang mendalam terkait dengan arah ekonomi pasca-Pilpres 2024. Dalam wawancaranya bersama Dialeksis.com (17/02/2024), Dr. Rustam Effendi menjelaskan bahwa meski proses pemilihan telah berlangsung, tantangan ekonomi tetap menjadi fokus utama bagi pemerintah yang baru terpilih nanti.

"Meski momentum politik sedang berproses, namun tantangan ekonomi yang dihadapi oleh Indonesia tidaklah surut. Pemimpin yang baru terpilih harus segera menanggapi berbagai isu ekonomi yang menghadang dan amat menantang, termasuk mengatasi pertumbuhan ekonomi yang masih relatif rendah, arus masuk investasi yang belum maksimal, ketimpangan pendapatan yang masih tetap melebar, dan ketahanan ekonomi yang butuh penguatan dalam menghadapi ketidakpastian pasar global," kata Dr. Rustam Effendi.

Menurutnya, salah satu aspek kunci yang harus diperhatikan oleh pemerintah yang baru antaranya adalah meningkatkan investasi dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan industri manufaktur berbasis potensi sektor unggulan. Hal ini amat penting dan strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan demikian, mampu mengatasi problema keterbatasan lapangan pekerjaan dan efektif dalam mengentaskan kemiskinan.

"Dengan meningkatkan investasi dalam pembangunan infrastruktur, kita dapat memperkuat konektivitas antarwilayah dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global," ujarnya.

Dr. Rustam Effendi juga menyoroti pentingnya kebijakan yang memperhatikan aspek sosial, terutama dalam mengatasi ketimpangan pendapatan yang semakin melebar. 

"Pemerintah harus mengambil kebijakan dan langkah-langkah nyata untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya dirasakan oleh segelintir orang, tetapi juga harus merata di seluruh wilayah Tanah Air dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.

Selain itu, dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, Dr. Rustam Effendi menegaskan pentingnya penguatan ketahanan ekonomi domestik melalui diversifikasi ekonomi, penguatan integrasi aktivitas hulu hingga hilir, disamping juga mempertajam strategi dan kebijakan yang berorientasi ekspor (export driven oriented). 

"Indonesia harus meningkatkan daya saing produk-produk lokalnya di pasar internasional. Sudah saatnya mengurangi ketergantungan terhadap komoditas impor utama, apalagi yang import content-nya tinggi," jelas ekonom ini.

Dengan menggali pemikiran dari seorang ahli ekonomi berpengalaman seperti Dr. Rustam Effendi, diharapkan pemerintah yang baru terpilih dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menghadapi tantangan ekonomi yang kian kompleks. Dengan begitu mampu membawa Indonesia menuju pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Berita ini disampaikan oleh Dialeksis dalam upaya memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai dinamika ekonomi pasca-Pilpres 2024.