kip lhok
Beranda / Ekonomi / 86 UMKM Se-Aceh Terlibat dalam Karya Nyata Festival BUMN di Blang Padang

86 UMKM Se-Aceh Terlibat dalam Karya Nyata Festival BUMN di Blang Padang

Minggu, 02 Juni 2024 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

CEO Rumah BUMN Aceh, Helmi Fadli, menyatakan bahwa keterlibatan UMKM dalam festival yang diinisiasi Kementerian BUMN ini adalah langkah strategis untuk memberikan mereka kesempatan memperluas jaringan bisnis, memperkenalkan produk-produk unggulan, serta memperkuat posisi mereka di pasar lokal dan nasional. [Foto: dok. BUMN Aceh]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Sebanyak 86 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari seluruh Aceh ambil bagian dalam Karya Nyata Festival BUMN yang dilaksanakan Rumah BUMN Aceh di Lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh.

CEO Rumah BUMN Aceh, Helmi Fadli, menyatakan bahwa keterlibatan UMKM dalam festival yang diinisiasi Kementerian BUMN ini adalah langkah strategis untuk memberikan mereka kesempatan memperluas jaringan bisnis, memperkenalkan produk-produk unggulan, serta memperkuat posisi mereka di pasar lokal dan nasional.

Festival BUMN 2024 yang berlangsung pada 1- 2 Juni 2024 di Banda Aceh ini juga sebagai salah satu upaya mendorong UMKM binaan untuk naik kelas.

"Kami berharap Festival BUMN 2024 akan menjadi platform yang efektif bagi UMKM Aceh untuk naik kelas, semakin berkembang, dan menunjukkan potensi mereka. Ini adalah bagian dari komitmen Rumah BUMN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM," ujar Helmi Fadli.

Festival BUMN 2024 di Banda Aceh, menampilkan berbagai pameran produk unggulan dari pelaku UMKM, mulai dari Aceh Tamiang hingga Sabang, seperti ecoprint Sabang, bordir khas Aceh, produk kerajinan batok kelapa, tikar pandan, hingga produk kuliner yang memiliki kualitas ekspor.

Selain itu, festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan dari artis lokal dan nasional seperti Budi Doremi dan Rialdoni, grup duo asal Banda Aceh.

"Kegiatan ini dirancang agar pelaku UMKM semakin naik kelas dan diharapkan dapat menarik perhatian banyak pihak serta memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi Aceh," lanjutnya.

Para pelaku UMKM yang dihadirkan ke Banda Aceh tidak dipungut biaya apapun karena semua biaya mulai dari keberangkatan hingga stand pameran ditanggung oleh Rumah BUMN.

"Program ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas yang memadai sehingga UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada tingkat kabupaten atau kota saja," tambah Helmi Fadli.

Program ini diharapkan dapat membantu UMKM naik kelas dengan memberikan mereka akses dan dukungan yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang.

"Kami ingin UMKM binaan BUMN memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang dan meningkatkan kapasitas mereka. Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional," tegasnya.

Kolaborasi antara BUMN di Aceh, seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PLN, menjadi salah satu contoh sinergi yang baik dalam mendukung UMKM.

"Kegiatan di Banda Aceh ini merupakan event ketujuh yang sebelumnya sudah dilaksanakan di berbagai provinsi seperti di Jawa Barat dan Yogyakarta. BUMN berperan aktif dalam memfasilitasi UMKM untuk meningkatkan akses pasar dan jaringan bisnis mereka," tandasnya.

Lebih lanjut, diharapkan dengan adanya kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, UMKM dapat semakin maju dan berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian daerah maupun nasional.

Program ini tidak hanya menyediakan fasilitas fisik dan akses pasar, tetapi juga pendampingan dan pelatihan untuk UMKM agar dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka, dengan demikian, UMKM binaan BUMN dapat lebih kompetitif dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.

Melalui upaya ini, BUMN berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda