kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Ulama Terkemuka Iran, Shahroudi Meninggal

Ulama Terkemuka Iran, Shahroudi Meninggal

Selasa, 25 Desember 2018 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Almarhum Ayatullah Mahmoud Hashemi Shahroudi. (Foto: parstoday.com)

DIALEKSIS.COM | London - Ayatollah Mahmoud Hashemi Shahroudi, seorang ulama senior Iran dan mantan kepala pengadilan, meninggal di Teheran pada hari Senin (24/12) setelah lama sakit, media pemerintah melaporkan.

Shahroudi, 70, adalah sekutu dekat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan menurut para analis sebagai calon penggantinya.

Dia melakukan kunjungan ke Jerman untuk perawatan pada Januari ketika para aktivis merujuknya ke jaksa penuntut Jerman, mengutip catatan hukuman mati yang menurut mereka merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Shahroudi adalah kepala peradilan garis keras Iran selama satu dekade hingga 2009, tetapi ia menerapkan beberapa reformasi termasuk melarang hukuman mati dengan melempari batu, dengan alasan itu mencoreng citra Iran.

Namun, kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan dia gagal mengakhiri penangkapan sewenang-wenang terhadap para aktivis politik dan hak asasi manusia, dan penganiayaan serta penyiksaan terhadap para tahanan. Lusinan surat kabar dilarang di bawah pengawasannya dan banyak jurnalis dan blogger menghadapi hukuman jangka panjang.

Shahroudi diangkat oleh Khamenei pada 2017 sebagai kepala Dewan Kemanfaatan, sebuah badan yang dimaksudkan untuk menyelesaikan perselisihan antara parlemen dan badan pengawas, Dewan Pengawal.

Ia dilahirkan di kota Najaf di Irak dari orang tua Iran. Pada tahun 1970-an ia dipenjara dan disiksa oleh pasukan keamanan Saddam Hussein karena kegiatan politiknya.

Dia pindah ke Iran setelah revolusi Islam pada tahun 1979 dan dipromosikan ke posisi teratas. Dalam beberapa tahun terakhir, Shahroudi bertujuan untuk meningkatkan profilnya di Irak sebagai pengganti Ayatullah Ali Sistani, ulama terkemuka Syiah dan tokoh yang kuat di Irak. (Bozorgmehr/Richard/reuters)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda