Kaum perempuan Swiss menuntut upah yang adil dalam aksi protes di kota Lausanne, Jumat (14/6/2019). [Foto: Reuters]

DIALEKSIS.COM | Swiss - Perempuan dari berbagai penjuru Swiss meninggalkan pekerjaan mereka untuk melakukan demonstrasi menuntut upah yang lebih adil, lebih banyak kesetaraan, serta diakhirinya pelecehan seksual dan kekerasan pada hari Jumat (14/6/2019). Ini adalah protes pertama terkait kesetaraan perempuan di Swiss dalam 28 tahun ini.

Ketidakpuasan terkait seksisme dan ketimpangan di tempat kerja mendukung aksi mogok perempuan. Banyak di antara mereka yang juga menuntut upah lebih tinggi khususnya bagi para pekerja rumah tangga, guru, perawat, pekerjaan-pekerjaan yang biasanya lebih banyak dilakukan perempuan.

Seruan untuk protes itu mendorong mereka yang ambil bagian agar menghindari pembelian di toko atau restoran, untuk memperbesar dampak protes terhadap ekonomi.

Perempuan didorong untuk meninggalkan tempat kerja mereka pada pukul 3.24 sore. Para penyelenggara memperhitungkan bahwa itulah waktunya bagi perempuan untuk berhenti bekerja guna mendapatkan penghasilan yang proporsional dengan yang diraih kaum lelaki berdasarkan rata-rata upah per jam. (VoA Indonesia)