Beranda / Berita / Dunia / Trump Soroti Konflik Suriah, Serukan AS untuk Tidak Terlibat

Trump Soroti Konflik Suriah, Serukan AS untuk Tidak Terlibat

Sabtu, 07 Desember 2024 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Presiden terpilih AS, Donald Trump. Foto: APF/Jiw Watson


DIALEKSIS.COM | Washington - Presiden terpilih AS, Donald Trump, menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak perlu terlibat dalam konflik Suriah, di mana pasukan pemberontak dilaporkan mulai mengepung ibu kota Damaskus.

"Suriah memang kacau, tetapi bukan teman kita, dan AMERIKA SERIKAT TIDAK BOLEH BERGABUNG DENGANNYA. INI BUKAN PERJUANGAN KITA. BIARKAN SAJA BERLANGSUNG. JANGAN TERLIBAT!" tulis Trump melalui platform Truth Social, Sabtu (7/11), seperti dilansir AFP.

Unggahan itu muncul sesaat sebelum Trump tiba di Istana Elysees, Paris, untuk bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam rangka pembukaan kembali Katedral Notre Dame.

Meski motif Trump menyinggung isu Suriah belum jelas, analis menduga ia ingin menekan Presiden Joe Biden agar tidak melibatkan AS dalam konflik tersebut sebelum menyerahkan kekuasaan pada 20 Januari mendatang. Trump telah lama dikenal dengan pendekatan isolasionis dan selama kampanye presidennya sering menegaskan bahwa ia dapat mengakhiri perang Ukraina dan Gaza dengan cepat.

Kehadiran Trump di Paris, bersama sekitar 50 pemimpin dunia dalam acara pembukaan kembali Notre Dame, menjadi momen penting baginya untuk kembali tampil di panggung internasional. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga hadir dalam acara tersebut dan direncanakan bertemu dengan Trump.

Dalam unggahannya, Trump menyoroti peran Rusia di Suriah. Ia menyebut bahwa Rusia, yang telah kehilangan lebih dari 600 ribu tentara, tampaknya tidak mampu menghentikan pergerakan pemberontak di negara itu.

"Rusia, seperti mungkin Assad sendiri, tampaknya dipaksa keluar dari Suriah. Itu mungkin sebenarnya hal terbaik bagi mereka. Tidak pernah ada banyak manfaat di Suriah bagi Rusia," tambah Trump.

Komentar Trump menunjukkan pandangannya yang konsisten terhadap kebijakan luar negeri AS, menekankan agar Amerika tidak ikut campur dalam konflik yang menurutnya bukan prioritas nasional. ***

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI