kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Topan Mocha Hantam Rakhine, Kamp Rohingya Hancur dan Ratusan Orang Tewas

Topan Mocha Hantam Rakhine, Kamp Rohingya Hancur dan Ratusan Orang Tewas

Selasa, 16 Mei 2023 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ada laporan kerusakan yang cukup besar di kamp-kamp Rohingya di Rakhine. [Foto: Sai Aung Main/AFP]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Upaya penyelamatan dan bantuan sedang dilakukan di Myanmar barat laut dan negara tetangga Bangladesh setelah Topan Mocha datang menghantam. Satu kelompok kemanusiaan yang bekerja di daerah terkena dampak mengatakan ratusan orang telah tewas dan beberapa kamp Rohingya hancur.

Topan Mocha, salah satu yang paling kuat, datang pada hari Minggu (14/5/2023) antara Sittwe di negara bagian Rakhine Myanmar dan Cox’s Bazar di Bangladesh, di mana sekitar satu juta Muslim Rohingya melarikan diri setelah penumpasan brutal tahun 2017.

Pada Senin malam, rezim militer Myanmar menyatakan Rakhine yang dilanda konflik, sebagai "daerah bencana", setelah angin berkecepatan 250 kilometer per jam (155 mil per jam) merobohkan pohon dan menara telekomunikasi serta menghancurkan atap rumah warga.

Hujan deras dan gelombang badai antara 3 dan 3,5 meter (10-11,5 kaki) juga menyebabkan banjir yang meluas di daerah dataran rendah. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) mengatakan telah terjadi kerusakan yang meluas di dan sekitar Sittwe.

“Laporan awal menunjukkan bahwa kerusakan sangat luas dan kebutuhan di antara masyarakat yang sudah rentan, terutama para pengungsi, akan tinggi,” katanya dalam pembaruan pada hari Senin (15/5/2023), mencatat bahwa komunikasi dengan daerah tersebut sulit.

Partners Relief and Development, yang bekerja di Rakhine, mengatakan kontak Rohingya yang tinggal di dekat Sittwe memberi tahu mereka bahwa kamp Rohingya hampir hancur dan laporan awal lainnya terkait jumlah korban tewas yang mencapai ratusan.

Aung Kyaw Moe, seorang aktivis Rohingya dan penasihat Kementerian Hak Asasi Manusia Pemerintah Persatuan Nasional, mengatakan di Twitter bahwa jumlah kematian di Sittwe saja mencapai 400. Dia membagikan video tentang bangunan yang rata, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

Saluran Myawaddy milik militer melaporkan pada hari Senin bahwa tiga orang tewas dalam topan tersebut. [Aljazeera]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda