Ilustrasi rasisme. [Foto: Pixabay]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Tiga pria kulit putih di Afrika Selatan telah didakwa dengan kejahatan termasuk percobaan pembunuhan setelah dugaan serangan rasis terhadap dua anak laki-laki kulit hitam yang memicu kemarahan publik.

Ketiga pria itu tertangkap dalam video sedang menyerang remaja kulit hitam saat menggunakan kolam renang di resor Maselspoort di Provinsi Free State.

Orang-orang itu berusaha mencegah para remaja itu berenang, mengklaim bahwa kolam itu disediakan untuk orang kulit putih.

Dalam video yang ditonton secara luas di media sosial di Afrika Selatan, para pria meneriaki anak laki-laki dan memukul mereka. Salah satu pria mendorong salah satu anak laki-laki ke bawah air.

Rekaman video keamanan lebih lanjut menunjukkan para pria berusaha mencegah remaja memasuki kolam dan sekelompok orang kulit putih yang sedang berenang keluar dari kolam segera setelah remaja kulit hitam memasukinya.

Menurut polisi, Johan Nel (33) dan Jan Stephanus van der Westhuizen (47) dibebaskan dengan peringatan dan diharapkan muncul lagi di pengadilan tahun depan.

"Keduanya muncul di pengadilan atas tuduhan penyerangan biasa dan kejahatan kriminal dan masalah itu ditunda hingga 25 Januari 2023 saat dibebaskan dengan peringatan," kata Komisaris Polisi Baile Motswenyane.

Tersangka ketiga diharapkan muncul di pengadilan pada hari Kamis (29/12/2022), di mana berbagai partai politik melakukan protes di luar gedung pengadilan.

Insiden itu dikecam secara luas, termasuk oleh Presiden Cyril Ramaphosa.

“Sebagai orang Afrika Selatan berkulit hitam dan putih, kita harus bersatu dalam mengutuk semua manifestasi rasisme dan upaya untuk menjelaskan atau membela kejahatan semacam itu. Rasisme bukan masalah yang harus diperangi oleh orang kulit hitam Afrika Selatan saja,” kata Ramaphosa dalam sebuah pernyataan.

Rasisme tetap menjadi masalah pelik di Afrika Selatan hampir 30 tahun setelah transisi Afrika Selatan dari pemerintahan minoritas kulit putih, yang dikenal sebagai apartheid, ke demokrasi. [ABC News]