Beranda / Berita / Dunia / Surat kabar Inggris membayar ganti rugi kepada Melania Trump karena laporan palsu

Surat kabar Inggris membayar ganti rugi kepada Melania Trump karena laporan palsu

Rabu, 30 Januari 2019 11:32 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | London - Surat kabar Telegraph Inggris telah meminta maaf dan membayar ganti rugi kepada Ibu Negara AS Melania Trump setelah menerbitkan artikel yang katanya memuat banyak pernyataan palsu.

Surat kabar itu mengatakan hari Sabtu bahwa pihaknya meminta maaf "tanpa syarat" kepada Ny. Trump dan keluarganya atas segala rasa malu yang disebabkan oleh isi dari cerita sampul yang diterbitkan 19 Januari di suplemen majalah mingguan surat kabar itu.

"Sebagai tanda penyesalan kami, kami telah sepakat untuk membayar kerugian substansial pada Mrs. Trump serta biaya hukumnya," kata The Telegraph. Surat kabar itu tidak mengungkapkan ukuran penyelesaian dengan Ny. Trump.

The Telegraph mengatakan itu secara keliru menggambarkan kepribadian ayah Mrs. Trump, dengan salah melaporkan alasan dia meninggalkan program arsitektur, dan secara salah melaporkan kariernya sebagai seorang model yang tidak berhasil sebelum dia bertemu dengan Donald Trump.

"Kami menerima bahwa Ny. Trump adalah model profesional yang sukses dalam haknya sendiri sebelum ia bertemu dengan suaminya dan mendapatkan pekerjaan modeling sendiri tanpa bantuannya," kata surat kabar itu, juga mengakui bahwa ia telah salah melaporkan tahun ketika pasangan itu pertama kali bertemu.

"Klaim bahwa Mrs. Trump menangis pada malam pemilihan juga salah," kata The Telegraph.

Itu juga menarik kembali pernyataan bahwa ayah, ibu dan saudara perempuan Mrs. Trump pindah ke New York pada 2005 untuk tinggal di gedung-gedung milik Trump.  

Telegraph adalah salah satu surat kabar terkemuka di Britania Raya dan secara tradisional selaras dengan Partai Konservatif.

Ini bukan pertama kalinya Mrs. Trump berhasil menantang pers Inggris. Dia menerima kerusakan dan permintaan maaf dari Daily Mail pada tahun 2017 setelah membawa tindakan pencemaran nama baik terhadap tabloid populer. Ap News

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda