Studi di Malaysia, Vaksin Sinovac Efektif Lawan Penyakit Serius
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Malaysia - Sebuah studi yang dilakukan Malaysia menemukan vaksin Covid-19 Sinovac sangat efektif dalam melawan penyakit serius, meskipun vaksin Pfizer/BioNTech dan AstraZeneca menunjukkan tingkat perlindungan yang lebih baik.
"Studi yang dilakukan pemerintah Malaysia menemukan 0,011% dari sekitar 7,2 juta penerima vaksin Sinovac memerlukan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) untuk infeksi Covid-19," kata pejabat kesehatan, Kamis (23/9/2021).
Sebaliknya, 0,002% dari sekitar 6,5 juta penerima vaksin Pfizer/BioNTech membutuhkan perawatan ICU karena infeksi Covid-19, sementara 0,001% dari 744.958 penerima vaksin AstraZeneca membutuhkan perawatan serupa.
Kalaiarasu Peariasamy, Direktur Institute for Clinical Research yang melakukan penelitian bersama dengan gugus tugas Covid-19 nasional, mengatakan vaksinasi, terlepas dari mereknya, telah mengurangi risiko perawatan di ICU sebesar 83% dan menurunkan risiko kematian sebesar 88%. Fakta itu didapat berdasarkan penelitian yang melibatkan sekitar 1,26 juta orang.
Tingkat kematian orang yang divaksinasi lengkap juga rendah, yaitu 0,01% dan mayoritas dari mereka berusia di atas 60 tahun atau dengan penyakit penyerta.
Menurut Kalaiarasu, ada perbedaan demografi penerima ketiga vaksin dan faktor tersebut dapat memberikan hasil yang berbeda.
"Banyak penerima AstraZeneca berada di usia pertengahan dewasa, sedangkan vaksin Pfizer dan Sinovac kurang lebih diberikan untuk populasi yang rentan," katanya.
Penerima vaksin AstraZeneca juga menyumbang proporsi penelitian yang jauh lebih kecil, yang melibatkan sekitar 14,5 juta individu yang divaksinasi lengkap dan dilakukan selama lebih dari lima bulan sejak 1 April. [VoA Ind]