DIALEKSIS.COM | Dunia - Selandia Baru diguncang gempa berkekuatan 5,6 skala Richter pada Rabu (20/9/2023) pagi, tapi belum ada laporan mengenai kerusakan besar atau korban cedera.

Gempa terjadi di Pulau Selatan tengah sekitar 124 kilometer (77 mil) barat Christchurch, menurut Survei Geologi AS. Kedalamannya relatif dangkal 11 kilometer (7 mil). Gempa yang lebih dangkal cenderung dirasakan lebih kuat.

Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru mengatakan gempa tersebut tidak menimbulkan risiko tsunami dan belum menerima laporan kerusakan apa pun.

Lebih dari 14.000 orang melaporkan merasakan gempa tersebut kepada badan pemantau GeoNet. Warga melaporkan merasakan gerakan goyang yang kuat dan gempa tersebut telah memicu banyak alarm.

Selandia Baru, yang berpenduduk 5 juta orang, terkadang bercanda disebut Kepulauan Shaky karena banyaknya gempa yang dialaminya. Negara ini terletak di “Cincin Api”, sebuah busur patahan seismik di sekitar Samudera Pasifik yang sering terjadi gempa bumi dan gunung berapi. [ABC News]