Beranda / Berita / Dunia / Sejumlah Pria Bersenjata Menyerbu Kompleks Pemerintah Kabul

Sejumlah Pria Bersenjata Menyerbu Kompleks Pemerintah Kabul

Selasa, 25 Desember 2018 20:13 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Kabul - Penyerang meledakkan bom mobil di luar Kementerian Pekerjaan Umum saat mereka memasuki gedung yang memicu pertempuran senjata. 

Orang-orang bersenjata telah meledakkan bom mobil sebelum menyerbu kompleks pemerintahan Kabul dalam serangan yang sedang berlangsung, kata para pejabat dan saksi mata, dalam kekerasan terbaru untuk mengguncang ibukota Afghanistan.

Sejumlah penyerang bersenjata memasuki kompleks tempat Kementerian Pekerjaan Umum dan kantor Kementerian Perburuhan, Urusan Sosial, Martir dan Penyandang Cacat berada, kata Wakil Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi, Senin.

Juru bicara kepala polisi Kabul Basir Mujahid mengatakan polisi telah menutup daerah itu dan masih memerangi orang-orang bersenjata itu.

Mushtaq Rahim, seorang analis keamanan yang berbasis di Kabul, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia telah melewati daerah itu beberapa menit setelah serangan itu terjadi.

"Ledakan itu terjadi tepat sebelum staf meninggalkan kantor mereka," katanya. "Ada banyak asap keluar dari daerah itu. Kebakaran terjadi di gedung tempat kementerian."

Menurut juru bicara kementerian kesehatan, setidaknya empat orang terluka.

Satu orang patah beberapa tulang setelah melompat dari lantai tiga sebuah gedung untuk melarikan diri dari para penyerang, kata seorang koresponden AFP di sebuah rumah sakit. Dua lainnya terluka oleh pecahan kaca.

Beberapa gedung apartemen dan juga bangunan departemen pekerjaan umum pemerintah terletak di area yang sama di lingkungan Kabul timur di mana serangan sedang berlangsung.

Ashraf, seorang saksi yang bekerja di Kementerian Pekerjaan Umum, mengatakan orang-orang bersenjata di dalam kompleks bertukar senjata dengan pasukan keamanan.

"Mereka juga menembaki fasilitas NDS di dekatnya," katanya kepada AFP, merujuk pada agen mata-mata Afghanistan, Direktorat Keamanan Nasional.

Serangan hari Senin adalah yang terbesar di Kabul sejak 28 November ketika Taliban meledakkan bom kendaraan di luar kompleks perusahaan keamanan Inggris G4S, menewaskan sedikitnya 10 orang dan meninggalkan kawah besar di jalan. Al Jazeera

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda