kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Saham Tesla Merosot, Disalip BYD

Saham Tesla Merosot, Disalip BYD

Sabtu, 27 Januari 2024 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Elon Musk. Saham Tesla merosot lebih dari 12% pada hari Kamis setelah memperingatkan pertumbuhan penjualannya akan lebih lemah tahun ini dibandingkan tahun 2023. [Foto: Reuters]


DIALEKSIS.COM | AS - Saham Tesla merosot lebih dari 12% pada hari Kamis setelah memperingatkan pertumbuhan penjualannya akan lebih lemah tahun ini dibandingkan tahun 2023.

Hal ini menghapus sekitar $80 miliar dari nilai pasar saham perusahaan.

Produsen mobil listrik, yang dipimpin oleh multi-miliuner Elon Musk, mengatakan pertumbuhan penjualannya “mungkin akan lebih rendah” pada tahun 2024 meskipun ada pemotongan harga.

Pendapatan tahunan Tesla, yang diumumkan pada hari Rabu, juga berada di bawah ekspektasi Wall Street.

Perusahaan ini telah memangkas harga di pasar-pasar utama di seluruh dunia, termasuk Eropa dan Tiongkok, karena menghadapi persaingan ketat dari pesaing Tiongkok seperti BYD, serta produsen mobil tradisional.

Permintaan juga telah dibatasi oleh tingginya biaya pinjaman karena bank sentral di seluruh dunia mempertahankan suku bunga tetap tinggi dalam upaya mereka mengendalikan inflasi.

Tesla mengatakan pemotongan harga, serta belanja penelitian dan pengembangan yang lebih tinggi serta biaya yang terkait dengan peningkatan produksi Cybertruck baru, telah menggerogoti margin keuntungannya.

Perusahaan juga mengatakan pihaknya berada "di antara dua gelombang pertumbuhan besar" dan berencana memulai produksi kendaraan baru berbiaya rendah pada paruh kedua tahun depan.

Musk juga memperingatkan investor bahwa pesaing Tiongkok akan menghancurkan sebagian besar perusahaan mobil lain di dunia, kecuali jika hambatan perdagangan diterapkan.

Seruannya terhadap hambatan perdagangan di pasar yang semakin kompetitif muncul setelah BYD menyalip Tesla sebagai produsen mobil listrik terlaris di dunia dalam tiga bulan terakhir tahun 2023.

Peringatan Tesla mengenai perlambatan ini muncul setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan yang kuat dan mencerminkan kekhawatiran terhadap melemahnya permintaan global terhadap kendaraan listrik.

Saham Tesla kini telah kehilangan lebih dari seperempat nilainya sepanjang tahun ini. [BBC]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda