kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Raja Salman Sedih Tak Ada Doa di Masjid Saat Ramadan

Raja Salman Sedih Tak Ada Doa di Masjid Saat Ramadan

Sabtu, 25 April 2020 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. (Foto: Reuters)


DIALEKSIS.COM | Riyadh - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud menyatakan kesedihannya lantaran tidak ada lantunan doa di masjid-masjid selama Ramadan karena adanya pandemi virus corona Covid-19. Namun Raja merasa bangga dengan reaksi cepat Kerajaan dalam penanganan pandemi.

"Kami hidup dalam situasi ekstrem yang mempengaruhi seluruh umat manusia," kata Raja Salam dalam pidatonya yang disampaikan oleh pejabat Menteri Media Kerajaan, Majid Al-Qasabi, Kams, 23 April 2020 waktu setempat seperti diberitakan dari Arab News.

Raja Salman menyampaikan pidato itu tak lama setelah Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi menetapkan satu Ramadan 2020 jatuh pada hari Jumat, 24 April 2020. "Arab Saudi harus terus bekerja keras dalam "masa sulit" ini," tuturnya.

Selama Ramadan, Kerajaan Arab Saudi melonggarkan lockdown dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore. Restoran, kecuali kendaraan yang membawa makanan dan katering tetap diizinkan melayani pengiriman dan penjemputan mulai jam 3 sore hingga jam 3 pagi setelah melalui tes kesehatan.

Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Puteri Reena binti Bandar Al-Saud mengingatkan untuk memperhatikan kalangan disabilitas di tengah pandemi Covid-19. Ia meminta kebutuhan mereka terpenuhi.

"Salah satu hal yang membuat saya sedih adalah kita telah berupaya untuk menekan penyebaran Covid-19 tanpa melihat data agregat dari para penyandang cacat," ucapnya.

Berdasarkan data Kamis, jumlah kasus baru tercatat 1.158 orang. Dari jumlah itu, 15 persen merupakan warga Saudi dan sisanya kalangan ekspatriat. Total kasus Covid-19 di Arab Saudi menjadi 13.930. Ada 113 pasien yang berhasil sembuh sehingga total menjadi 1.925 orang. Sementara ada penambahan tujuh kematian baru sehingga menjadi 121 orang.

Kerajaan membuka layanan untuk warga asing yang ingin meninggalkan Arab Saudi. Kerajaan menawarkan manfaat inisiatif "Awda" (kembali) kepada warga Mesir, Filipina, Indonesia, Pakisan, Bangladesh, dan Afghanistan untuk mendaftar melalui layanan Absher untuk pulang.

Terkait Ramadan, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Yordania menetapkan satu Ramadan pada Jumat. Sementara Oman mulai berpuasa pada Sabtu. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan kepada umat muslim di seluruh dunia.

Ia mengatakan sebagai bagian dari upaya menghindari meluasnya penyebaran Covid-19, Departemen Luar Negeri AS tidak akan menggelar acara buka puasa Ramadan bersama di kedutaan dan kantor. "Atas nama rakyat Amerika, saya menyampaikan harapan terbaik kepada komunita muslim di Amerika dan di seluruh dunia saat memasuki awal Ramadan," tutur Pompeo.

Kata Pompeo lagi,"Kami berharap semua pemerintah dan masyarakat untuk memanfaatkan waktu berfokus pada layanan dan persatuan, dan tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan. Kami terus berjuang untuk menghentikan krisis Covid-19." 

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda