Beranda / Berita / Dunia / Protes Kebocoran Pabrik Kimia, Warga India Bawa Mayat

Protes Kebocoran Pabrik Kimia, Warga India Bawa Mayat

Minggu, 10 Mei 2020 06:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Orang-orang yang terkena dampak kebocoran gas di Pabrik Polimer LG diangkut dengan ambulans di Visakhapatnam, Kamis [R Narendra / Reuters]


DIALEKSIS.COM - Gelombang protes oleh warga sekitar Pabrik Kimia yang bocor terjadi Sabtu (9/5). Para pemrotes membawa serta mayat untuk menuntut penutupan pabrik yang menewaskan 12 orang pada kamis lalu.

300 orang menerobos melewati polisi dan penjaga keamanan terlihat sangat marah dan menuntut penutupan fasilitas setelah kebocoran gas beracun.

Pabrik yang berada di kota pelabuhan industri Visakhapatnam melukai ratusan orang dan membuat banyak orang tak sadarkan diri ketika mereka mencoba melarikan diri dari daerah itu.

Pejabat pemerintah negara bagian tiba untuk melakukan tur keselamatan pabrik, yang dimiliki oleh LG Chem Korea Selatan, ketika kerumunan sekitar 300 orang menerobos melewati polisi dan penjaga keamanan.

Warga yang protes meneriakkan slogan-slogan yang menuntut keadilan bagi orang mati dan penutupan pabrik.

Kepala polisi negara bagian Andhra Pradesh Gautam Sawang mengatakan situasi di fasilitas itu sekarang "terkendali".

Pihak berwenang telah memulai penyelidikan pembunuhan atas kebocoran dan pengadilan lingkungan India telah mendenda perusahaan itu $ 6,2 juta sebagai hukuman awal.

Kamis malam, zona evakuasi di sekitar pabrik itu melebar dan ratusan orang dipindahkan ke tempat yang aman setelah khawatir akan kebocoran baru. Beberapa sejak itu diizinkan untuk kembali.

Polisi mengatakan pabrik itu tidak digunakan karena penguncian coronavirus nasional India dan mencurigai kebocoran itu disebabkan oleh gas yang tersisa di sebuah tanker yang kepanasan.

LG Chem mengkonfirmasi pabrik polystyrene tidak beroperasi pada saat kecelakaan tetapi bersikeras ada staf pemeliharaan di fasilitas tersebut.

Bencana itu membangkitkan ingatan tentang kebocoran besar di sebuah pabrik gas di kota Bhopal, India, yang menewaskan sedikitnya 3.500 orang pada tahun 1984. Aljazeera

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda