Beranda / Berita / Dunia / Gas Pabrik Kimia India Bocor, Ratusan Orang di Rawat

Gas Pabrik Kimia India Bocor, Ratusan Orang di Rawat

Kamis, 07 Mei 2020 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Tim penyelamat mengevakuasi orang-orang setelah insiden kebocoran gas di pabrik LG Polymers di Visakhapatnam [AFP]


DIALEKSIS.COM - Ratusan Orang Dirawat di Rumah Sakit setelah terjadi kebocoran gas di Pabrik Kimia di Distrik Visakhapatnam Negara Bagian Andhra Pradesh India. 

Pejabat Polisi India pada Kamis 7 Mei 2020 memperkirakan 300 hingga 400 orang dirawat di rumah sakit setempat di distrik Visakhapatnam, negara bagian Andhra Pradesh, sembilan diantaranya dinyatakan meninggal karena mengirup gas dari pabrik yang bocor yang berada di pantai timur India

Swarupa Rani, seorang Asisten Komisaris Polisi di Visakhapatnam, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa setidaknya sembilan orang telah tewas dan antara 300 hingga 400 lainnya dirawat di rumah sakit. 1.500 orang lainnya telah dievakuasi, sebagian besar dari desa tetangga.

Rekaman di saluran televisi India menunjukkan orang-orang, termasuk wanita dan anak-anak, berbaring tak bergerak di jalan-jalan Visakhapatnam, sebuah kota pelabuhan industri di negara bagian Andhra Pradesh.

Komisaris perusahaan kota Visakhapatnam mengatakan styrene bocor dari pabrik pada dini hari, ketika keluarga di desa-desa sekitarnya tertidur.

Srijana Gummalla mengatakan kepada Reuters bahwa pabrik itu telah dibuka kembali dalam beberapa hari terakhir setelah India melonggarkan penguncian nasional, yang telah diberlakukan pada 25 Maret untuk menahan penyebaran virus corona baru.

Pembuat baterai Korea Selatan LG Chemical Ltd, pemilik fasilitas, yang terletak sekitar 14 kilometer (8,6 mil) dari kota Visakhapatnam, mengatakan kebocoran gas telah dikendalikan.

"Kami melihat kerusakan yang sebenarnya, penyebab kematian dan rincian insiden itu," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Rani sebelumnya mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa gas bocor dari dua tangki 5.000 ton pabrik yang berlokasi di negara bagian Andhra Pradesh.

"Kami menerima telepon darurat dari penduduk desa sekitar pukul 3:30 pagi waktu setempat (22:00 GMT) pagi hari ini. Mereka mengatakan ada beberapa gas di udara," katanya. Al Jazeera

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda