DIALEKSIS.COM | Timur Tengah - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dalam kunjungannya ke Timur Tengah berharap untuk meredakan ketegangan yang dipicu oleh pembunuhan jenderal top Iran Qassem Soleimani, telah memperingatkan bahwa konfrontasi militer dengan Iran akan merusak perdamaian dan stabilitas di seluruh dunia.

Komentar Abe muncul pada awal tur Teluk lima hari yang telah diliputi keraguan setelah Teheran menanggapi pembunuhan Soleimani dengan menembakkan rudal ke pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak, yang memicu kekhawatiran perang habis-habisan.

Tetapi ketika kekhawatiran itu mereda, Abe memutuskan untuk melanjutkan kunjungan itu dan pada hari Minggu membahas ketegangan regional selama satu jam pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di provinsi al-Ula barat laut, menurut juru bicara kementerian luar negeri Jepang Masato Ohtaka.

"Setiap konfrontasi militer di wilayah itu yang mencakup negara seperti Iran akan berdampak tidak hanya pada perdamaian dan stabilitas di kawasan itu tetapi juga perdamaian dan stabilitas seluruh dunia," kata Abe, menurut Ohtaka.

Abe menyerukan "semua negara yang relevan untuk terlibat dalam upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan", tambah Ohtaka.

Juru bicara itu mengatakan kedua pemimpin sepakat untuk bekerja sama dalam keamanan maritim di wilayah tersebut dan membahas keputusan Tokyo untuk mengirim perusak untuk kegiatan intelijen bersama dengan dua pesawat patroli P-3C ke Timur Tengah.

Jepang, bagaimanapun, telah mengatakan tidak akan bergabung dengan koalisi pimpinan-AS di wilayah tersebut.

Tokyo telah berjalan dengan baik dalam menyeimbangkan aliansi kunci dengan Washington dan hubungan lama dan kepentingan dengan Teheran.

Ohtaka mengatakan Abe menekankan pentingnya pasokan minyak Saudi yang berkelanjutan dan stabil ke Jepang.

Tur perdana menteri juga akan mencakup kunjungan ke Uni Emirat Arab dan Oman . (aljazeera)