kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / PM Israel Akan Kunjungi UEA Untuk Pertama Kali

PM Israel Akan Kunjungi UEA Untuk Pertama Kali

Rabu, 10 Maret 2021 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan mengunjungi Uni Emirat Arab untuk pertama kalinya setelah normalisasi hubungan antar kedua negara. Netanyahu diagendakan menginjakkan kaki di UEA pada Kamis (11/3).

Laporan media Israel mengungkapkan bahwa Neranyahu akan bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Bahyan.

Netanyahu akan kembali ke Jerussalem di hari yang sama setelah melakukan pertemuan dengan Sheikh Mohammed.

Tidak jelas apakah Netanyahu juga akan mengunjungi Bahrain di hari yang sama.

Mengutip Reuters, rencana kunjungan Netanyahu kali ini sempat tertunda karena pandemi Covid-19. Ia semula dijadwalkan untuk mengunjungi UEA pada Februari lalu.

Kantor Netanyahu tidak mengonfirmasi kabar rencana kunjungan tersebut.

UEA dan Bahrain resmi menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan denganIsraelpada 15 September 2020 di Gedung Putih, Amerika Serikat. Kesepakatan antara UEA dan Israel terjadi pada (14/8) yang ditengahi mantan Presiden AS Donald Trump.

Kesepakatan damai tersebut sangat bersejarah karena selama ini negara-negara Timur Tengah yang tergabung dalam Liga Arab menolak hubungan diplomatik dengan Israel demi membela Palestina.

Israel dan UEA diketahui sudah sejak lama memelihara hubungan terselubung. Gagasan untuk meresmikannya muncul beberapa kali dalam setahun belakangan, hingga akhirnya mewujud dalam beberapa bulan terakhir.

Lewat panggilan telepon pada 13 Agustus antara Trump, Perdana Menteri Israel Netanyahu, dan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed keputusan untuk membuat hubungan baru antara dua negara itu tercetus.

Tiga hari kemudian, menteri luar negeri Israel dan UEA meresmikan layanan telepon langsung antara kedua negara dalam panggilan pertama mereka yang diumumkan setelah perjanjian.[CNN Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda