Perkuat Pertahanan, Wajib Militer di Taiwan Diperpanjang Jadi Satu Tahun
Font: Ukuran: - +
Presiden Tsai Ing-wen Sampaikan Pidato Tahun Baru 2022. [Foto: id.taiwantoday.tw]
DIALEKSIS.COM | Dunia - Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, Taiwan akan memperpanjang wajib militer dari empat bulan menjadi satu tahun.
Keputusan tersebut diambil di tengah meningkatnya ketegangan dengan China, yang mengklaim pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai wilayahnya.
Berbicara pada konferensi pers pada hari Selasa (27/12/2022), Presiden Tsai mengumumkan rencana baru untuk memperkuat pertahanan Taiwan jika terjadi serangan dari Beijing.
"Perdamaian tidak akan jatuh dari langit. Taiwan berada di garis depan ekspansi otoriter," katanya.
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit, tetapi sebagai presiden, sebagai kepala pasukan militer, adalah tugas saya yang tidak dapat dihindari untuk membela kepentingan nasional dan cara hidup demokrasi kita," kata Presiden Tsai.
Ketegangan antara Taipei dan Beijing melonjak pada Agustus setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau itu.
Beijing menanggapi dengan mengadakan latihan militer terbesarnya di laut sekitar Taiwan. Taipei menyebut latihan itu "sangat provokatif". [BBC]