Rollercoaster Jetline di taman hiburan Gröna Lund di Stockholm, Swedia, Senin 26 Juni 2020. [Foto: Marko Saavala/TT News Agency via AP]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Penyelidik pemerintah Swedia pada hari Senin meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan roller coaster yang menewaskan satu orang dan melukai sembilan orang di taman hiburan tertua di negara itu.

Taman Gröna Lund telah ditutup, dan akan tetap ditutup setidaknya selama satu minggu setelah kecelakaan hari Minggu (25/6/2023), ketika kereta roller coaster tergelincir sebagian, menyebabkan beberapa penumpang jatuh ke tanah.

Satu penumpang meninggal dan sembilan dibawa ke rumah sakit daerah Stockholm. Sebagian besar yang terluka, termasuk tiga anak, dibebaskan pada hari Senin (26/6/2023). Empat orang dewasa tetap dirawat di rumah sakit, dua di antaranya dalam kondisi serius, tetapi tidak mengancam jiwa, kata pemerintah daerah.

Pejabat taman mengatakan bagian depan kereta tergelincir karena alasan yang tidak diketahui dan berhenti antara 6 dan 8 meter (antara 20 dan 25) kaki di atas tanah. Saksi mata mengatakan dua atau tiga orang terjatuh, salah satunya berhasil bertahan di rel.

Para ahli dari Otoritas Investigasi Kecelakaan Swedia tiba Senin di Gröna Lund untuk menyelidiki kecelakaan di roller coaster Jetline. Instansi pemerintah ditugaskan untuk menyelidiki kecelakaan serius dengan tujuan meningkatkan keselamatan, daripada menetapkan kesalahan.

Secara terpisah, polisi telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas tuduhan pembunuhan yang tidak disengaja, yang menyebabkan kerusakan tubuh dan bahaya bagi orang lain.

Roller coaster Jetline sepanjang 800 meter (2.600 kaki) dibuka pada tahun 1988 dan direnovasi pada tahun 2000, menurut Gröna Lund. Ini memiliki ketinggian maksimum 30 meter (98 kaki) dan kecepatan tertinggi 90 kpj (56 mph).

Terletak di sebuah pulau dekat pusat kota Stockholm, Gröna Lund dibuka pada tahun 1883 dan merupakan salah satu taman hiburan paling populer di Swedia. [ABC News]