kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Penembakan di Universitas Virginia, Tiga Tewas dan Tersangka Buron

Penembakan di Universitas Virginia, Tiga Tewas dan Tersangka Buron

Senin, 14 November 2022 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Sebuah truk investigasi TKP Polisi Negara Bagian Virginia berada di lokasi penembakan semalam di Universitas Virginia, 14 November 2022, di Charlottesville. [Foto: Steve Helber/AP]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Seorang tersangka sedang dalam pelarian, setelah setidaknya tiga orang tewas dan dua lainnya terluka dalam penembakan di Universitas Virginia di Charlottesville pada Minggu (13/11/2022) malam, kata pihak berwenang.

Presiden Universitas Virginia Jim Ryan dalam pernyataannya, Senin (14/11/2022) pagi, mengidentifikasi tersangka sebagai mahasiswa Christopher Darnell Jones, Jr. Departemen Kepolisian Universitas Virginia juga menyebut Jones sebagai tersangka masih buron.

Baik Ryan dan polisi mengonfirmasi bahwa "beberapa" lembaga penegak hukum secara aktif mencari Jones, yang mereka katakan "bersenjata dan berbahaya." 

"Pada tulisan ini, saya dengan sedih melaporkan bahwa penembakan itu telah mengakibatkan tiga kematian; dua korban tambahan terluka dan menerima perawatan medis," kata Ryan dalam pernyataannya. 

Ia meambahkan, pihaknya bekerja sama dengan keluarga para korban, dan akan membagikan detail tambahan sesegera mungkin.

Penembakan itu dilaporkan terjadi di kampus Universitas Virginia di kawasan Culbeth Road pada Minggu sekitar pukul 22.30. waktu setempat, menurut Ryan dan polisi.

Mahasiswa tingkat dua Universitas Virginia, Em Gunter, mengatakan bahwa dia sedang mengerjakan tugas sekolah di asramanya ketika dia mendengar suara tembakan pada Minggu malam.

Gunter mengatakan dia dan teman-temannya telah berlindung di kamar asrama mereka selama hampir enam jam.

"Saya takut," tambahnya. "Aku tidak punya kata-kata."

Rektor universitas membatalkan kelas untuk Senin karena penembakan mematikan, yang disebutnya "insiden traumatis bagi semua orang di komunitas kami."

"Ini adalah pesan yang diharapkan tidak pernah dikirim oleh pemimpin mana pun, dan saya sangat sedih karena kekerasan ini telah mengunjungi Universitas Virginia," tambah Ryan. [ABCNews]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda