kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Paska Diserbu Markas Jet Tempur Siluman F-35, Pasukan Khusus Israel Buru Pelakunya

Paska Diserbu Markas Jet Tempur Siluman F-35, Pasukan Khusus Israel Buru Pelakunya

Selasa, 09 Februari 2021 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Mobil yang dibajak tersangka menyerbu Pangkalan Angkatan Udara Nevatim, markas jet tempur siluman F-35 Israel, Senin (8/2/2021). Foto/Polisi Israel/Times of Israel


DIALEKSIS.COM | Dunia - Seorang pembajak mobil dengan kecepatan tinggi menyerbu Pangkalan Angkatan Udara Nevatim yang menjadi markas jet tempur siluman F-35 Israel pada Senin malam. Tersangka berhasil melarikan diri sehingga memicu perburuan besar-besaran yang melibatkan pasukan khusus Shaldag dari Angkatan Udara.

Pangkalan Udara Nevatim berlokasi di Gurun Negev utara. Polisi dan militer Israel mengatakan tersangka membajak mobil di Dimona. Tersangka menyerbu pangkalan militer, namun mobil terhenti oleh paku ban yang dipasang di jalan pangkalan.

"Pasukan polisi, dibantu oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sedang menggeledah area (Pangkalan Angkatan Udara Nevatim) tersebut," kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Times of Israel, Selasa (9/2/2021). IDF membenarkan bahwa pihaknya sedang memburu tersangka.

Pada Selasa pagi, militer Israel mengatakan bahwa setelah pencarian intensif di sepanjang pagar perimeter 40 kilometer (25 mil), mereka telah mengidentifikasi situs di mana penyusup telah memanjat pagar 5 meter untuk meninggalkan pangkalan. Tanggung jawab investigasi kemudian diserahkan kepada Polisi Israel.

Nevatim dianggap sebagai pangkalan terpenting Angkatan Udara, karena merupakan rumah bagi armada jet tempur siluman F-35 Israel, pesawat paling canggih di gudang senjata militer, serta beberapa pesawat canggih lainnya, seperti pesawat kargo C-130J Super Hercules.

Militer mengatakan pihaknya tidak percaya ada ancaman konkret terhadap jet tempur F-35, tetapi telah meningkatkan keamanan di sekitar pesawat mahal tersebut.

Nevatim juga merupakan fasilitas yang sangat besar dan luas, kira-kira seukuran sebuah kota, yang membuat pencarian tersangka menjadi lebih sulit.

Menurut militer, tersangka masuk melalui gerbang yang terbuka ke pangkalan, tetapi ban mobil bocor oleh paku keamanan di jalan.

Tersangka kemudian meninggalkan mobil dan berjalan lebih dalam di pangkalan.

Helikopter militer dikerahkan untuk membantu pencarian terhadap tersangka, begitu pula tim dari unit pasukan khusus Shaldag Angkatan Udara.

Upaya itu dipimpin oleh komandan pangkalan udara, Brigadir Jenderal Omer Tishler.

Sebagai tindakan pencegahan, keluarga petugas yang tinggal di pangkalan itu diperingatkan untuk tetap di dalam rumah mereka.

Hingga kini belum ada laporan penangkapan terhadap tersangka. Identitas tersangka penyerbu pangkalan itu juga belum terungkap.

Penyerbuan yang memalukan pasukan Israel tersebut menunjukkan celah-celah dalam keamanan dari apa yang dimaksudkan sebagai fasilitas militer yang dijaga ketat dan juga menunjukkan tingkat pelanggaran hukum di beberapa bagian Israel selatan, di mana penegakan hukum minim [sindonews.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda