kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / NATO Kerahkan Pasukan Khusus NRF Untuk Pertama Kalinya

NATO Kerahkan Pasukan Khusus NRF Untuk Pertama Kalinya

Sabtu, 26 Februari 2022 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan pihaknya mengerahkan pasukan khusus NRF di tengah berlangsungnya invasi Rusia ke Ukraina. [Foto: AFP/KENZO TRIBOUILLARD]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengaku telah mengerahkan pasukan khusus, NATO Response Force (NRF), untuk membantu Ukraina melawan serangan Rusia.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut agresi Kremlin telah menciptakan 'kenormalan baru' yang mengancam keamanan Eropa di luar Ukraina. Ia mengklaim NATO sudah memperkuat benteng pertahanan guna menghadapi ancaman itu.

NRF akan difungsikan untuk menjaga perdamaian dan mencegah serangan meluas ke negara sekutu NATO mana pun.

Kemudian, Stoltenberg menyebut motif invasi Rusia ke Ukraina yang kini sudah menuju Ibu Kota, Kiev, tak lain adalah untuk 'mengubah' pemerintahan negara itu. Oleh sebab itu, pihaknya memutuskan untuk membantu Ukraina lewat pengiriman pasukan NRF.

Upaya itu menurutnya, bertujuan untuk meningkatkan pertahanan setelah sekutu yang dipelopori oleh Amerika Serikat (AS) mengirimkan ribuan tentara ke anggota timur saat Kremlin bergerak ke Ukraina.

Dia pun mengklaim NRF memiliki lebih dari 100 jet dalam siaga tinggi yang beroperasi di lebih dari 30 lokasi berbeda dan lebih dari 120 kapal dari utara hingga Mediterania.

NRF, lanjutnya, terdiri dari 40 ribu personel dan mencakup 8.000 kontingen dengan kesiapan tinggi dengan pasukan udara, laut, dan operasi khusus yang dapat dikerahkan dalam beberapa hari.

Namun, ia tidak memberikan rincian tentang ke mana pasukan itu dikirim. Menurutnya, keputusan ada di komandan militer tertinggi NATO.

Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merasa negaranya ditinggal oleh blok barat, terutama NATO dan AS di tengah bombardir serangan Rusia. Akibat serangan besar-besaran tersebut, ia mencatat setidaknya 130 warga Ukraina tewas per Jumat (25/2/2022).

Sementara itu Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan sebanyak 1.000 anggota militer tewas dalam serangan invasi Rusia pada Jumat (25/2/2022) waktu setempat. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda