DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Myanmar belum berencana untuk mengikutsertakan kelompok etnis minoritas Rohingya yang tinggal di kamp dalam program vaksinasi Covid-19. Padahal, proses vaksinasi telah dimulai di Negara Bagian Rakhine Barat tersebut.

Administrator lokal Kyaw Lwin mengatakan, program vaksinasi telah dimulai dari kota Sittwe dengan total 10.000 vaksin yang diberikan kepada kelompok prioritas seperti orang tua, petugas kesehatan, staf pemerintah dan biksu Buddha. Namun, tidak ada kelompok Rohingya dalam rencana vaksinasi di kota Sittwe tersebut.

"Kami hanya mengikuti perintah," ujarnya singkat kepada Reuters yang dikutip, Rabu (11/8/2021).

Ia pun tidak berkomentar banyak ketika dikonfirmasi apakah rencana tersebut termasuk tindakan diskriminasi terhadap kelompok Rohingya.

"Itu semua tergantung pada berapa banyak vaksin yang kami terima dan instruksi yang kami dapatkan. Sejauh ini kami belum menerima instruksi mengenai itu," kata Kyaw Lin.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Myanmar dan otoritas militer belum memberikan tanggapan secara resmi terkait rencana vaksinasi yang tidak memasukkan kelompok Rohingya tersebut.[CNBC Indonesia]