Myanmar : Membatalkan Pembahasan Kejahatan Perang Terhadap Rohingya
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Bangkok - Setelah dua pekan Badan Hak Asasi Manusia PBB menyatakan sejumlah jenderal Myanmar harus dituntut karena terlibat dalam kejahatan genosida terhadap warga Rohingya, polisi datang ke Klub Jurnalis Asing untuk mengatakan bahwa mereka dilarang berdiskusi tentang isu tersebut.
Dominic Faulder, presiden klub, mengatakan: sungguh ini merupakan "perkembangan yang menyedihkan." Padahal diskusi tersebut mengundang pembicara dari penasihat hukum Komisi Ahli Hukum Internasional, Kingsley Abbott; mantan duta besar Thailand Kobsak Chutikul, yang mengundurkan diri dari panel penasehat Myanmar tentang krisis Rohingya; dan Tun Khin, presiden kelompok advokasi Rohingya yang berbasis di Inggris.
Abbott mengatakan ada banyak hal yang dibahas dalam acara diskusi yang bertajuk Apakah Jenderal Myanmar Akan Menghadapi Keadilan karena Kejahatan Internasional
Dia juga mengatakan bahwa "Situasi di Myanmar adalah keprihatinan global, dan pembatalan oleh Thailand sangat mengecewakan mengingat mereka seharusnya mengambil posisi memimpin.
Kini, katanya Bola itu ada di pengadilan jaksa untuk memulai investigasi.