Beranda / Berita / Dunia / Menguntungkan Hamas, AS Gencatan Senjata di Gaza

Menguntungkan Hamas, AS Gencatan Senjata di Gaza

Minggu, 05 November 2023 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Pertemuan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan para menlu Arab di Amman, Yordania pada Sabtu, 4 Oktober 2023/Net


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Negara-negara Arab mendesak Amerika Serikat (AS) untuk membujuk Israel agar menyetujui gencatan senjata. Namun Washington menolak gagasan tersebut.

Desakan itu sampaikan oleh para menteri luar negeri Arab ketika melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Amman, Yordania pada Sabtu (4/11/2023).

Pertemuan diikuti oleh Menlu Yordania Ayman, Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Menlu Mesir Sameh Shoukry, dan Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina Hussein Al Sheikh.

“Perang ini hanya akan menimbulkan lebih banyak penderitaan bagi warga Palestina, bagi Israel, dan ini akan mendorong kita semua kembali ke dalam jurang kebencian dan dehumanisasi. Jadi hal itu perlu dihentikan," kata Menlu Yordania, Ayman Safadi selama konferensi pers bersama, seperti dikutip Reuters.

Terlepas dari banyaknya jumlah korban jiwa di Gaza, Washington menolak gagasan gencatan senjata karena dinilai akan menguntungkan Hamas.

“Gencatan senjata sekarang hanya akan membuat Hamas tetap bertahan, mampu berkumpul kembali dan mengulangi apa yang dilakukannya pada 7 Oktober,” kata Blinken.

Alih-alih, Blinken menyebut pihaknya berusaha membujuk Israel untuk menerima jeda kemanusiaan, yang telah ditolak oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Jumat (3/11/2023).

“Tidak ada negara, tidak ada di antara kita yang mau menerima hal itu. Jadi, penting untuk menegaskan kembali hak dan kewajiban Israel untuk membela diri," tambah Blinken.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda