Beranda / Berita / Aceh / Cara Mencintai Rasulullah Menurut Ustad Yusran Hadi

Cara Mencintai Rasulullah Menurut Ustad Yusran Hadi

Sabtu, 04 November 2023 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Provinsi Aceh, Ustad Muhammad Yusran Hadi. Foto istimewa.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Provinsi Aceh, Ustad Muhammad Yusran Hadi mengatakan mencintai Rasulullah merupakan kewajiban bagi setiap muslim. 

Bahkan seseorang belum dikatakan beriman dengan iman yang sempurna sebelum ia mencintai Rasul saw melebihi cintanya kepada manusia dan harta. 

Karena, mencintai Rasulullah termasuk perkara ushuluddin (pokok agama). Ini bukti dan konsekuensi beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. 

"Inilah makna syahadatain yang wajib diikrarkan oleh seorang muslim, baik dari orang kafir yang masuk Islam atau orang Islam yang terlahir dalam Islam," kata Ustad Muhammad Yusran Hadi kepada Dialeksis.com, Sabtu (4/11/2023).

Tabiat orang yang mencintai seseorang adalah mengikuti orang yang dicintai, patuh kepada perintah dan larangannya, memujinya, menyebut-nyebut namanya, membelanya, mencintai apa yang ia cintai, dan membenci apa yang ia benci. 

Seseorang yang mencintai Rasulullah berarti dia mengikuti Rasul saw, patuh kepada perintah dan larangnya, mengamalkan sunnahnya, membela sunnahnya, membela syariatnya, mencintai apa yang ia cintai dan membenci apa yang ia benci. Bila tidak, berarti ia tidak mencintai Rasulullah. 

"Ucapannya hanya klaim semata tanpa bukti, bahkan kedustaan yang nyata," ujarnya.

Ustad Muhammad Yusran Hadi mengatakan mencintai Rasul saw berarti mengikuti petunjuknya, mentaati perintah dan larangannya, mengamalkan Sunnahnya pada setiap saat dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam hal ini, mencintai Rasulullah melebihi cinta seseorang kepada manusia, harta bahkan keluarga dan diri sendiri. 

"Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa mencintai Rasul saw agar kita dicintai oleh Allah swt dan dimasukkan ke dalam surga-Nya, karena kita diperintahkan untuk mencintai Rasul saw setiap hari dan setiap bulan, bukan hanya setahun sekali pada bulan maulid ini," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda