Malaysia Dimodali China Untuk Proyek Kereta
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Malaysia mengatakan pada hari Senin (5/4/2021) bahwa mereka telah menerima kenaikan hampir 14% dalam perkiraan biaya konstruksi proyek East Coast Rail Link (ECRL) yang merupakan bagian dari Belt and Road Initiative (OBOR) China. Hal ini karena panjang rute akan sedikit lebih panjang.
Dikutip South China Morning Post, dalam revisi terbaru, yang disetujui oleh pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin ini, biaya pembangunan naik menjadi 50 miliar ringgit atau Rp 168 triliun, dan memperpanjang rute hingga 665 km.
Menteri Transportasi Wee Ka Siong mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perubahan pada proyek meningkatkan "kelangsungan proyek ECRL dan memberikan manfaat ekonomi, lingkungan, dan sosial lebih lanjut."
Kementerian mengatakan konstruksi sedang berjalan lancar dan proyek yang menghubungkan kota pantai timur Kota Baharu ke Port Klang di pantai barat masih dapat diselesaikan dalam waktu tujuh tahun, memungkinkan layanan dimulai pada 2027 meskipun ada perubahan pada rute. Pada bulan lalu, 21,4% dari proyek tersebut telah selesai, katanya.
Di Indonesia, China juga membiayai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang nilainya triliunan rupiah.[CNBC Indonesia]