Mahathir Mohamad Jadi Caleg Tertua di Pemilu Malaysia 19 November
Font: Ukuran: - +
Mahathir Mohamad. Foto: Getty Images
DIALEKSIS.COM | Dunia - Pemilihan umum (pemilu) parlemen di Malaysia digelar pada hari ini, Sabtu (19/11/2022). Mantan Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad menjadi calon legislatif (caleg) tertua berusia 97 tahun.
Mahathir merupakan Ketua Umum koalisi Gerakan Tanah Air (GTA). Dia maju menjadi caleg di PPC Langkawi, Kedah, dengan membawa bendera Partai Pejuang. Mahathir yang akrab disapa Tun M itu harus menghadapi lima caleg lainnya dari koalisi Barisan Nasional, Perikatan Nasional, Pakatan Harapan, serta caleg independen untuk bisa kembali memenangkan kursi di parlemen mewakili warga Langkawi.
Sementara itu, caleg termuda adalah seorang mahasiswa dari Universiti Malaysia Perlis Muhammad Syahmi Suhaimi (23) bertanding merebutkan kursi Dewan Undangan Negeri (DUN) Tambun Tulang.
Syahmi berada di bawah bendera Partai Keadilan Rakyat (PKR) dan koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim. Dia akan menghadapi caleg kuat dari koalisi Barisan Nasional. Caleg muda lain yang maju dalam perhelatan politik Malaysia kali ini adalah Presiden MUDA Syed Saddiq yang memperebutkan suara di Muar.
Politikus berusia 29 tahun tersebut sudah cukup dikenal, termasuk di Indonesia, karena sebelumnya pernah menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia pada periode 2018-2020. Selanjutnya, Cleopatra, influencer (pemengaruh) di media sosial Malaysia yang memiliki nama asli Nur Fathiah Syazwana Shaharudin yang berusia 28 tahun dan datang dari jalur independen atau non-partai.
Pengusaha muda di bidang keselamatan dan pertahanan itu bertanding merebutkan suara warga Batu, Kuala Lumpur. Lalu, ada Ivone Low Yi Wen yang berusia 29 tahun sebagai caleg dari BN yang memperebutkan suara untuk kursi parlemen Ampang. Perempuan muda tersebut terjun ke dunia politik sejak usia 18 tahun.
Jika melihat berdasarkan rentang usia dari data yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum Malaysia (SPR Malaysia), jumlah caleg terbesar didominasi usia tua antara 50-59 tahun dengan total 443 caleg, kemudian berusia di atas 60 tahun yang berjumlah 352 orang, serta yang berusia antara 40-49 tahun yang mencapai 350 orang.
Caleg yang berusia antara 30-39 tahun mencapai 205 orang, dan yang berusia antara 21-29 tahun berjumlah 36 orang. Sementara untuk data statistik pemilih terdaftar dalam pemilu ke-5 ini tertinggi ada di kisaran usia 30-39 tahun yang mencapai lebih dari 4,68 juta orang dan pemilih terbesar kedua adalah mereka yang ada di kisaran usia 21-29 tahun dengan total 4,61 juta orang lebih.
Adapun pemilih terdaftar berusia antara 40-49 tahun ada di peringkat ketiga, yakni mencapai 3,64 juta orang lebih. Mereka yang berusia 50-59 tahun ada di urutan keempat dengan total mencapai 3,02 juta lebih. Politikus Senior Istri politikus senior Malaysia Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail berusia 69 tahun, juga turut berebut kursi parlemen.
Dia menjadi caleg dengan nomor urut 1 di Pusat Pencalonan Bandar Tun Razak, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur. Sementara suaminya, bertarung dengan tiga caleg lainnya memperebutkan suara pemilih di Tambun, Perak. Politikus senior lain yang turut dalam pemilu kali ini adalah Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi dari koalisi Barisan Nasional (BN). Dia menjadi caleg di PPC Bagan Datuk.
Sementara politikus UMNO lainnya, Ismail Sabri Yaakob, yang merupakan petahanaPerdana Menteri Malaysia, ikut memperebutkan kursi parlemen melawan dua caleg lainnya di PPC Bera, Pahang. Adapun, mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin bertarung memperebutkan suara di PPC Pagoh, Johor.
Muhyiddin dari koalisi Perikatan Nasional (PN) harus mengalahkan dua caleg lainnya untuk jadi petahana di Pagoh. 1.386 Caleg SPR Malaysia menerima 1.392 pendaftaran caleg dari berbagai partai politik maupun independen, enam di antaranya ditolak sehingga total ada 1.386 orang yang akan memperebutkan 222 kursi parlemen, 117 kursi Dewan Undangan Negeri (DUN) atau Dewan Negeri (DN) untuk Negeri Pahang, Perlis dan Perak. Serta satu kursi untuk N.66 Bugaya di Sabah.
Ada 945 caleg memperebutkan kursi di parlemen, lalu ada 434 memperebutkan kursi DUN atau DN di Pahang, Perlis dan Perak. Serta tujuh orang memperebutkan kursi di N.66 Bugaya, Sabah. Jika berdasarkan gender, ada 1.199 caleg laki-laki bertanding dalam PRU 15, sedangkan caleg perempuan hanya 187 orang.
Dari 23 partai dan koalisi partai di PRU 15, Pakatan Harapan menjadi partai koalisi yang paling banyak menurunkan kadernya untuk bertanding memperebutkan kursi, yakni mencapai 322 caleg. Posisi kedua ditempati Barisan Nasional sebanyak 295 caleg, yang diikuti koalisi Perikatan Nasional sebanyak 265 caleg. Sebanyak 222 kursi di parlemen diperebutkan pada pemilu tahun 2022 [kabar24.bisnis.com].