kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Kurs Riyal Malah Melesat, Saat Fasilitas Minyak Arab Saudi Dirudal

Kurs Riyal Malah Melesat, Saat Fasilitas Minyak Arab Saudi Dirudal

Senin, 08 Maret 2021 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Riyal Arab Saudi (AP Photo/Amr Nabil)


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Nilai tukar riyal Arab Saudi menguat cukup tajam melawan rupiah pada perdagangan Senin (8/3/2021), saat fasilitas minyak mentah milik Aramco diserang rudal. Aramco merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arab Saudi, dan merupakan salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia.

Melansir data Refinitiv, riyal pada perdagangan hari ini menguat 0,43% ke Rp 3.825/SAR. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 6 November 2020 lalu.

Kementerian Energi Arab Saudi melaporkan pada Minggu (7/3/2021) pesawat drone menyerang pelabuhan minyak milik Arab Saudi, dan rudal balistik juga menargetkan fasilitas Aramco.

Baca juga : Tanggapan BPMA Kenapa Pemerintah Aceh Belum Terima Hak Partisipasi 3 WK Migas

Salah satu area tangki minyak di Pelabuhan Ras Tanura di Wilayah Timur, pelabuhan minyak terbesar di dunia, pagi ini diserang oleh pesawat tak berawak dari laut," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh pejabat Saudi, dikutip AFP dari kantor berita setempat, Senin (8/3/2021).

"Rudal balistik jatuh di dekat daerah pemukiman Saudi Amarco, di Dhahran, di mana ribuan karyawan perusahaan dan keluarga mereka dari berbagai negara tinggal."

"Serangan itu menargetkan tulang punggung ekonomi dunia, pasokan minyak dan keamanan energi global," kata kementerian [cnbcindonesia.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda