Kasus Covid-19 Melonjak, Jepang Setujui Pembatasan Baru di 3 Prefektur
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Tokyo - Peningkatan tajam kaus Covid-19 di tiga wilayah barat daya Jepang yang paling parah terdampak, yaitu Okinawa, Yamaguchi, dan Hiroshima telah membuat pemerintah menyetujui pembatasan baru di tiga wilayah itu, Jumat (7/1/2022).
''Mengingat lonjakan infeksi yang tiba-tiba, sistem medis menghadapi risiko menanggung beban berat dalam waktu dekat,'' kata Daishiro Yamagiwa, menteri yang bertanggung jawab terkait Covid-19, pada pertemuan panel pemerintah.
Langkah-langkah baru itu termasuk jam tutup lebih awal untuk restoran, larangan menyajikan alkohol dan pembatasan acara berskala besar. Rincian tentang langkah-langkah ini, yang akan mulai diberlakukan pada hari Minggu dan berlangsung hingga akhir bulan, diputuskan di tingkat lokal dan kemungkinan akan bervariasi.
Jepang telah memberlakukan pembatasan serupa selama dua tahun terakhir di berbagai daerah, termasuk Tokyo. Perintah terakhir terkait pembatasan aktivitas dicabut pada bulan September 2021.
Kali ini, penyebaran varian omicron yang sangat menular tampaknya untuk kali pertama mengenai prefektur-perfektur yang menampung militer AS.
Kasus di Okinawa, perfektur yang menampung sebagian besar dari 55.000 tentara AS di Jepang, telah melonjak 30 kali dalam seminggu. Sebanyak 1.400 kasus baru dilaporkan Jumat, naik dari 981 pada hari sebelumnya, menurut sejumlah pejabat pemerintah Okinawa.
Kasus juga meningkat di Yamaguchi, yang menjadi lokasi pangkalan militer Iwakuni, dan di dekat Hiroshima, pada tingkat yang lebih cepat daripada kawasan-kawasan Jepang lainnya. [VoA Ind]