DIALEKSIS.COM | Hong Kong - Adrian Lau merupakan salah satu dari sedikit kandidat independen yang mengikuti Pemilu Dewan Legislatif Hong Kong pada Minggu (19/12/2021).

Pemilu tersebut merupakan yang pemilihan pertama sejak Beijing memberlakukan UU Keamanan Nasional dan merombak sistem pemilihan di Hong Kong.

China menerapkan sistem baru ini yang disebut sebagai sistem pemilu yang lebih baik di bawah prinsip "patriot yang berkuasa di Hong Kong". Semua kandidat harus disetujui oleh komite pemeriksaan keamanan nasional.

Partai-partai pan-demokrasi utama di Hong Kong, yang secara tradisional dipandang sebagai oposisi, belum mendukung kandidat mana pun. Banyak anggota dewan oposisi mengundurkan diri dari legislatif pada November 2020 sebagai protes terhadap pemerintah yang mendiskualifikasi anggota dewan terpilih.

Lau, mencalonkan diri sebagai legislatif untuk pertama kalinya, menggambarkan dirinya sebagai seorang demokrat independen.

Pemerintah Hong Kong telah berulang kali mengatakan bahwa hak dan perlindungan, termasuk kebebasan berbicara, dilindungi oleh UU Keamanan Nasional yang mulai berlaku tahun lalu.

Dalam pemilihan hari Minggu, hanya 20 dari 90 kursi yang akan dipilih langsung oleh publik, dari pilihan 35 kandidat. Ada 153 kandidat dalam pemilihan, semuanya diperiksa sebelum diizinkan untuk mencalonkan diri. [Reuters]