kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Jubir UNHCR: Pengungsi Rohingya Tak Berniat Eksploitasi Keramahan Masyarakat Indonesia

Jubir UNHCR: Pengungsi Rohingya Tak Berniat Eksploitasi Keramahan Masyarakat Indonesia

Minggu, 03 Desember 2023 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Juru Bicara United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Perwakilan Indonesia, Mitra Salima mengatakan Pengungsi Rohingya tidak datang ke Indonesia untuk mengeksploitasi keramahan masyarakat Indonesia.

Menurutnya, Mereka datang lantaran keputusasaan yang disebabkan oleh meningkatnya kasus pembunuhan, penculikan dan situasi rawan di tempat mereka tinggal sebelumnya.

"Mereka orang-orang handal yang jika dikaryakan bakal berkontribusi besar kepada masyarakat," kata Mitra Salima dalam keterangan yang diterima dialeksis.com, Minggu (3/12/2023).

Mitra Salima mengatakan pihaknya sudah memperingatkan kepada pengungsi Rohingya bahwa mereka adalah tamu di Indonesia sehingga wajib mengikuti norma  dan budaya istiadat yang bertindak di Indonesia.

"UNHCR dan para mitra kerja berupaya mendukung masyarakat setempat yang menampung pengungsi Rohingya melalui aktivitas penguatan masyarakat. Kami juga melibatkan masyarakat setempat dalam menangani pengungsi", kata Mitra.

Di Indonesia, lanjut Mitra, Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945 dan Peraturan Presiden Nomor 125 tahun 2116 mengatur penerimaan dan penanganan pengungsi di dalam negeri.

Mitra juga menjelaskan keberadaan UNHCR di Indonesia adalah membantu pemerintah menangani masalah pengungsi dan membantu mencari solusi bagi pengungsi.

"Selama pengungsi tinggal di Indonesia untuk sementara waktu hingga solusi jangka panjang ditemukan bagi mereka, UNHCR berkoordinasi dengan pihak berkuasa dan bekerja sama dengan mitra kerja, donor serta pemangku kepentingan lain, untuk memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi dan hidup bermartabat," ujarnya. 

Dia mengungkapkan bahwa lebih dari 71 persen pengungsi Rohingya yang mendarat di Indonesia selama sebulan terakhir adalah wanita dan anak-anak.

Mitra menegaskan pengungsi Rohingya sebenarnya tidak mau meninggalkan Myanmar.

"Kebanyakan pengungsi Rohingya mengaku kepada UNHCR bahwa mereka berambisi bisa pulang ke Myanmar jika kondisinya memungkinkan," pungkas Mitra.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda