Beranda / Berita / Aceh / Porsi Makan Pengungsi Rohingya Tak Biasa, Pantes Banyak Ngeluh

Porsi Makan Pengungsi Rohingya Tak Biasa, Pantes Banyak Ngeluh

Sabtu, 02 Desember 2023 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pengungsi Rohingya Keluhkan Porsi Makan Terlalu Sedikit. [Foto: Tiktok @hotlisimanjuntak]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Belakangan ini para imigran asal Myanmar dari etnis Rohingya menjadi perbincangan publik. Bagaimana tidak, warga Aceh yang sudah mencoba berbaik hati dengan memberikan kebutuhan pokok seperti makanan, dianggap kurang cukup.

Seperti yang terlihat dalam unggahan video akun TikTok @hotlisimanjuntak, terlihat sejumlah pria diberi makan siang oleh warga Aceh. Mereka mendapatkan satu bungkus nasi dan lauk. Namun imigran Rohingnya seakan memberikan isyarat jika nasi yang mereka berikan terlalu sedikit. Perekam video itu pun juga mencoba memahami isyarat mereka.

“Kenapa? Itu tidak cukup? Ini terlalu sedikit?” tanya si perekam. Video ini pun membuat geram warganet lantaran imigran Rohingnya dianggap ‘ngelunjak’ kepada warga Aceh. Baru-baru ini juga masih viral soal Rohingnya.

Kali ini bukan nasi bungkus, tapi imigran Rohingnya diberi makan seperti prasmanan. Dikutip dari unggahan video akun TikTok @barakcodam, terlihat para pengungsi Rohingnya sedang antre mengambil makanan.

Jika dilihat dari piring yang dipegang salah satu pengungsi Rohingnya, porsi nasi yang diambil memenuhi piring. Hanya menyisakan sedikit untuk menempatkan lauk di samping.

“Pantes pas dijatah nasi bungkusan protes, soalnya kalau ambil nasi sendiri cukup untuk 3 x orang Indonesia,” kata si pengunggah dalam video itu, dikutip Sabtu, 2 Desember 2023.

“Porsi nasi pengungsi Rohingnya sekali makan segitu, kayak abis nyangkul di sawah,” imbuh si pengunggah dalam keterangan video.

Kemudian pada video lainnya, juga terlihat seorang pria mengambil nasi penuh dalam piringnya. Nampaknya nasi satu piring penuh adalah porsi wajar pengungsi Rohingnya. Video itu pun mendapat beragam reaksi dari warganet. Mereka membandingkan antara Rohingnya dengan warga Indonesia sendiri. [viva.co]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda