Beranda / Berita / Dunia / Israel Bunuh Komandan Militan Palestina

Israel Bunuh Komandan Militan Palestina

Selasa, 18 Mei 2021 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALESKIS.COM | Jakarta - Tentara Israel membunuh seorang komandan senior pasukan militan Palestina di tengah serangan udara di jalur Gaza pada Senin (17/5).

Diketahui bahwa sebelumnya kelompok Hamas--penguasa jalur Gaza, Palestina--menggempur Israel dengan serangan roket selama sepekan terakhir, meskipun ada seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata. Aksi tersebut diikuti serangan udara Israel ke sejumlah titik di Jalur Gaza, Palestina dalam beberapa waktu.

Dikutip dari Reuters, pembunuhan terhadap salah satu komandan pasukan militan bernama Hussam Abu Harbeed tersebut diperkirakan akan memicu tanggapan keras dari kelompok militan yang bertempur bersama Hamas--gerakan Islam yang menguasai daerah kantong pantai. Hussam Abu Harbeed diketahui merupakan pentolan dari kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina.

Militer Israel menyatakan bahwa Harbeed berada di balik sejumlah serangan teror rudal anti-tank ke warga sipil Israel. Sementara seorang jenderal Israel pun mengatakan negaranya bisa melanjutkan pertempuran ini selamanya.

Adapun kelompok militan di Gaza juga tak menunjukkan tanda-tanda akan mengakhiri seteru tersebut. Segera setelah kematian Harbeed, kelompok bersenjata Jihad Islam menembakkan roket ke kota pesisir, Ashdod di Israel. Petugas medis mengungkapkan ada tujuh orang terluka akibat serangan tersebut.

Pejabat kesehatan di Gaza membeberkan jumlah korban warga Palestina yang tewas sejak konflik berkobar sejak pekan lalu yakni sekitar 201 orang termasuk 58 anak-anak dan 34 di antaranya perempuan. Sementara 10 orang terbunuh di Israel, dua di antaranya anak-anak.

Polisi mengatakan seorang pria Israel juga meninggal di rumah sakit pada Senin hari ini ketika bentrokan meletus imbas dari pertempuran di Gaza.

Memasuki pekan kedua di tengah pertikaian paling sengit di kawasan yang berkonflik dalam beberapa tahun tersebut, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak semua pihak untuk melindungi warga sipil. Adapun diskusi antara Washington, Mesir dan mediator Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) membicarakan pelbagai cara untuk mengakhiri pertempuran tersebut.

Presiden Majelis Umum PBB Volkan Bozkir mengatakan, 193 anggota akan bertemu pada Kamis mendatang untuk membahas situasi ini.

Sementara itu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam dan menganggap gempuran Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza dalam sepekan terakhir sebagai serangan biadab.

"OKI mengutuk serangan biadab yang diluncurkan oleh Israel terhadap rakyat Palestina dan tanah serta situs suci mereka," bunyi pernyataan bersama OKI setelah pertemuan darurat pada Minggu (16/5).

Dalam pernyataan bersamanya, negara anggota OKI juga mengutuk "dengan sangat keras agresi brutal Israel" terhadap rakyat Palestina.[CNN indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda