Gizi Buruk, 1 juta Anak Afghanistan Kritis dan Terancam Meninggal
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Afghanistan - Pada akhir tahun ini, ada 3,2 juta anak di Afghanistan yang menderita gizi buruk atau malnutrisi. Di antaranya 1 juta berada dalam kondisi kritis, seperti dilansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Mengutip Reuters, Sabtu (13/11/2021), WHO sudah memperingatkan adanya bencana kelaparan karena kekeringan melanda negara itu. Ditambah ekonomi yang gagal dan penarikan dukungan keuangan dari barat setelah pengambilalihan Taliban pada Agustus lalu.
Sektor kesehatan sangat terpukul, dengan banyak petugas kesehatan melarikan diri karena gaji yang belum dibayar.
"Ini perjuangan berat karena kelaparan melanda negara ini," kata Juru Bicara WHO Margaret Harris, kepada wartawan di Jenewa melalui sambungan telefon.
"Dunia tidak boleh memunggungi Afghanistan," tegasnya.
Namun Harris belum punya angka pasti berapa anak-anak yang mengalami kematian akibat malnutrisi. Tapi menggambarkan bangsal penuh dengan anak anak berukuran kecil, termasuk bayi berusia tujuh bulan yang lebih kecil dari bayi yang baru lahir.
Kasus campak juga meningkat, data WHO menunjukan 24.000 kasus klinis sejauh ini telah dilaporkan.
"Untuk anak-anak yang kekurangan gizi, campak adalah hukuman mati. Kita akan melihat lebih banyak kematian jika kita tidak bergerak cepat," kata Harris. [dbs]