Ilustrasi. Ayam di peternakan Iowa akan disembelih karena flu burung ditemukan. [Foto: Kompas]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Sebanyak 1,2 juta ayam akan disembelih untuk mencegah penyebaran flu burung setelah virus tersebut terkonfirmasi di sebuah peternakan telur di Iowa dalam kasus besar kedua pada minggu ini.

Departemen Pertanian dan Pengelolaan Lahan Iowa mengumumkan infeksi flu burung terbaru di sebuah peternakan di Taylor County pada hari Jumat (10/11/2023), dan Gubernur Iowa segera mengumumkan adanya bencana di sana untuk memastikan negara bagian tersebut memiliki sumber daya untuk merespons dengan cepat.

Kasus di Iowa hanyalah kasus terbaru dalam wabah yang dimulai awal tahun lalu dan telah menyebabkan para pejabat membunuh hampir 63 juta burung. Awal pekan ini, 1 juta ayam dibunuh di peternakan telur Minnesota. Namun sebagian besar kasus, atau hampir 58 juta burung, terjadi tahun lalu

Setiap kali ditemukan kasus flu burung, seluruh kawanan ternak dibunuh untuk membantu menjaga agar virus yang sangat menular ini tidak menyebar ke peternakan lain.

Departemen Pertanian AS menemukan lebih sedikit burung liar yang membawa virus pada tahun ini, yang menunjukkan bahwa beberapa bebek dan angsa mungkin sudah mengembangkan kekebalan terhadap virus tersebut. Para petani juga telah bekerja keras untuk mencegah virus ini masuk ke peternakan mereka, dan pemerintah telah berusaha memberikan tanggapan cepat setiap kali flu burung ditemukan.

Iowa tetap menjadi negara bagian yang paling terkena dampaknya, dengan lebih dari 17 juta burung terbunuh di sana sejak wabah ini dimulai. Negara bagian ini merupakan produsen telur terbesar dan peternakan telur cenderung memiliki jumlah unggas terbanyak. Dalam satu kasus tahun lalu, 5 juta ayam disembelih di satu peternakan telur di Iowa.

Nebraska berada di urutan berikutnya dengan lebih dari 6,7 juta burung dibunuh, diikuti oleh Colorado dengan 6,26 juta burung dan Minnesota dengan 5,6 juta burung.

Sebagian besar kasus baru pada musim gugur ini ditemukan di Minnesota, South Dakota, dan Iowa, di sepanjang salah satu jalur migrasi utama yang diikuti bebek dan angsa saat mereka terbang ke selatan selama musim dingin. Virus ini menyebar dengan mudah melalui kotoran burung liar yang dapat ditemukan di peternakan, dan diperkirakan ada peningkatan kasus sejak migrasi musim gugur dimulai.

Peternak unggas dan telur berusaha mencegah virus mencapai peternakan mereka dengan mewajibkan pekerjanya mandi dan berganti pakaian sebelum memasuki kandang. Truk juga disanitasi sebelum memasuki lahan pertanian, dan seperangkat peralatan terpisah disimpan di setiap gudang.

Kerugian tahun lalu berkontribusi pada kenaikan harga telur dan unggas, namun harga tersebut telah turun secara signifikan tahun ini. [ABC]