Beranda / Berita / Dunia / Florida Dilanda Kekurangan BBM

Florida Dilanda Kekurangan BBM

Jum`at, 21 April 2023 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Mobil mengantre untuk mendapatkan bensin di Miami, Florida, pada 17 April 2023. Karena banjir bersejarah baru-baru ini di Florida Selatan, terjadi kelangkaan gas. [Foto: Cristobal Herrera-Ulashkevich/EPA melalui Shutterstock]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Penundaan terkait cuaca dan panic buying telah menyebabkan kekurangan BBM di Florida Selatan.

Lebih dari 55 persen pompa bensin di Miami/Fort Lauderdale dan lebih dari 34 persen pompa bensin di Pantai Palm Barat tidak memiliki bahan bakar pada Kamis (20/4/2023) pagi, menurut GasBuddy, basis data pelacakan bahan bakar.

"Kami meminta Anda hanya membeli bahan bakar ketika Anda benar-benar membutuhkannya," kata Walikota Miami-Dade County Daniella Levine Cava pada konferensi pers Rabu (19/4/2023) pagi di luar pom bensin Shell. 

"Menimbun bahan bakar secara berlebihan menciptakan tekanan ekstra pada sistem pengiriman. Dengan kata lain, tidak perlu panik," ucap Cava melanjutkan.

Kekurangan di Port Everglades, di mana hanya sembilan dari 12 terminal bahan bakar yang berfungsi pada Kamis pagi, menyebabkan ketegangan di wilayah Fort Lauderdale. Beberapa terminal bahan bakar di pelabuhan, yang dimiliki dan dioperasikan secara pribadi, terkena dampak banjir 12 April di Florida Selatan. 

"Pelabuhan saat ini 70 persen beroperasi dan mengeluarkan 9,1 juta galon bahan bakar setiap hari," kata Divisi Manajemen Darurat Florida.

Sementara itu, cadangan bahan bakar tambahan sedang dikirim untuk mengatasi masalah tersebut. Atas arahan Gubernur Florida Ron DeSantis, Divisi Manajemen Darurat Florida mengirimkan satu juta galon bahan bakar ke Florida Selatan, dikawal oleh penegak hukum dan menarik bahan bakar dari Port Canaveral dan Tampa. Perusahaan juga mengirimkan pasokan bahan bakar tambahan dari seluruh negara bagian dan mengirim ke pompa bensin sepanjang waktu.

Analis perminyakan Gas Buddy Patrick DeHaan mengungkapkan, BBM yang cepat habis sebagian besar disebabkan oleh panic buying dan bukan cuaca.

"Ini sangat mirip dengan Pipa Kolonial dan tisu toilet yang digunakan pada tahun 2020. Orang-orang melihat sesuatu yang tidak normal, antrean dan tas di pom bensin, dan itu adalah rasa takut kehilangan pasokan bensin. Semua orang mengisi semuanya," ucapnya. [ABC News]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda